Tidak seperti F-22 Raptor yang hanya secara ekslusif dimiliki Amerika, F-35 akan berkembang biak di banyak negara. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi banyak negara yang masih mengandalkan pesawat generasi keempat. Tetapi mereka tetap yakin mampu melakukan pertempuran dengan pesawat siluman asal Amerika tersebut.
Eurofighter tetap akan menawarkan Typhoon yang mereka sebut telah lahir sebagai kekuatan baru. Mereka bertekat menambah operator burung besi tersebut setelah selama ini 400 pesawat tersebar di Austria, Jerman, Italia, Arab Saudi, Spanyol dan Inggris. Oman tengah menyusul dengan memesan 12pesawat.
Eurofighter mempromosikan sebuah pergeseran paradigma telah melahirkan Typhoon dengan kekuatan baru. Pesawat ini akan tampil lebih efisien, efektif, lincah dan daya gempur mematikan. Mereka telah sukses melakukan tes penerbangan dengan sejumlah rudah handal semacam MBDA Storm Shadow dan rudal jelajah KEPD 350. Belum lagi dengan penamabahan Radar AESA yang mampu memperluas daya penciuman pesawat tesebut. Boleh saja mengaku siluman, tetapi Typhoon akan dengan cepat mampu mengendus keberadaannya.
Saab pun terus menambah kesaktiannya dengan menginstal radar AESA. Saat ini mereka juga tengah melakukan pengujian terbang di Swedia untuk versi E. Diyakini Gripen tetap akan mampu mencari pasar jet tempur di belahan dunia.
Sementara jet tempur Eropa yang lain adalah Dassault Rafale juga masih akan memiliki kemampuan panjang untuk bersaing dengan jenis pesawat apapun. India sudah memastikan akan memilih mereka. Jadi F-35 bagi mereka bukan siluman menakutkan.
Rusia dengan MiG-29/35 dan Sukhoi Su-30/35 juga tak gentar untuk dogfight satu lawan satu dengan F-35 untuk memperebutkan pasar. Pesawat ini masih akan laris manis di dunia dengan harga yang terangkau. Wajar jika Rusia sepertinya tidak terlalu bernafsu untuk mempercepat PAK-FA/T-50, pesawat generasi kelima mereka.
F-35 memang akan pesaing berat bagi banyak pesawat. Selama ini Pentagon dan Lockheed Martin selalu menyebut pesawat ini sebagai yang terhebat di bumi. Tetapi Boeing, Dassault, Eurofighter, RAC MiG dan Saab akan terus berjuang keras untuk tetap bisa merebut pasar.
Sumber: Flightglobal
Comments are closed