Airbus Defense and Space masih terus berjuang untuk memenuhi tujuan jangka pendek yakni mengamankan pengiriman ke pelanggan pesawat angkut A400M. Sedang tujuan menengah dan jangka panjang pesawat angkut militer ini justru akan cukup sulit. Dan bisa jadi mereka justru akan menemukan jalan menuju Amerika Serikat.
Saat ini baru 18 dari 174 yang dipesan saat ini disampaikan, Airbus masih harus bekerja keras untuk bisa mencapai target ambisius menjual 300 A400M selama 30 tahun ke depan.
Meskipun target ini bisa dicapai tetapi membutuhkan upaya sangat keras mengingat sejumlah negara selama ini hanya memesan dalam jhumlah kecil. Selain karena banyaknya alternatif pesawat, termasuk pesawat bekas di pasar, pemotongan anggaran juga masih menjadi ancaman serius bagi Airbus untuk bisa menjual A400.
Jika Airbus DS ingin mencapai tujuan ambisius untuk A400M, maka harus mencari pembeli yang tidak hanya membeli ratusan pesawat. Dan satu-satunya konsumen yang bisa datang dengan jumlah ini adalah USAF.
Meskipun kebutuhan transportasi sayap tetap Angkatan Udara Amerika saat ini lebih dari cukup karena dipenuhi oleh 428 armada Lockheed Martin C-130 Hercules, 221 Boeing C-17 Globemaster III, dan 52 Lockheed Martin C-5M Galaxy, mereka bisa menghadapi gap antara kemampuan angkut menengah dan berat seperti kargo besar yang akan sulit diangkut C-130 setelah C-17 model awal pensiun dari layanan.
Payload terbaru varian C-130J adalah 22 ton, sedangkan C-17 adalah 77 ton, sementara C-5M 130 ton. Dengan muatan 37 ton menempatkan A400M antara C-130J dan C-17 dalam hal kapasitas angkat, yang mungkin juga bukan kebetulan.
