
Rudal udara ke udara MBDA Meteor akan menjadi misil paling laris setelah tiga jet tempur paling top di duni ayakni Rafale, Typhoon dan Saab Gripen akan menggendongnya.
Bahkan JAS 39C / D Gripen yang paling cepat akan membawa Meteor yakni pada 2015. “Kami terus fokus untuk melakukan integrasi senjata ini pada Gripen,” kata seorang eksekutif MBDA.
Meteor telah melalui proses pengembangan yang panjang dan sempat dikritik karena tingginya biaya. Tetapi kemudian empat negara yang memiliki Eurofighter Typhoon yakni Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris akhirnya telah memerintahkan agar rudal tersebut bisa diintegrasikan ke pesawat mereka. Dan dijadwalkan pada 2017 Typhoon sudah mampu memiliki dan mengoperasionalkan rudal tersebut. Meteor akan bergabung pada program Typhoon Tranche 2 dan 3.
F3-R standar Rafale, di bawah kontrak sejak Januari dan akan masuk layanan pada 2018 juga akan membawa dua Meteor dalam misi tempurnya. Dassault mengatakan, tapi sejauh ini itu semua pelanggan Perancis telah meminta hal serupa. Senjata dengan kemampuan bidik yang tinggi serta daya jangkau yang luas akan semakin diperlukan ketika negara-negara lain juga mengembangkan teknologi pesawat mereka.
Comments are closed