
Pemerintahan Obama terus mencari pilihan di Suriah dan Irak untuk melakukan misi serangan terhadap ISIS. Selama satu tahun lebih kampanye udara yang dilakukan koalisi pimpinan Amerika, terbukti tidak efektif memukul bahkan membendung gerak maju kelompok tersebut.
Harus diakui Amerika dan koalisi menghadapi sejumlah kendala geografis di lapangan. Pesawat-pesawat tempur cepat dan bomber yang dikerahkan sangat terbatasi oleh sejumlah masalah. Penggunaan pesawat model ini akan sangat membuka risiko korban sipil. Hal yang oleh Amerika disebut-sebut anti dilakukan meski beberapa kali mereka melakukan serangan salah sasaran.
Ada pilihan yang muncul untuk kembali mengandalkan kemampuan pesawat serang ringan yang terakhir digunakan oleh Amerika ketika Vietnam. Dan jika Amerika Serikat berencana untuk meningkatkan kehadiran pasukan darat di Irak maka mau tidak mau harus ada kekuatan udara yang juga ditempatkan di daerah ini.