Rusia mengklaim jet-jet tempur mereka di Suriah meluncurkan 30-40 serangan setiap hari untuk mendukung Tentara Suriah Bebas (FSA) yang merupakan kelompok anti rezim Assad yang dibela Suriah. Tetapi dukungan diberikan untuk memberi keunggulan FSA dalam bertempur melawan ISIS
FSA adalah kelompok pemberontak moderat Suriah yang selama ini didukung Barat untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Namun, dalam perkembangan konflik di Suriah, kelompok-kelompok teror seperti ISIS justru mendompleng perjuangan FSA.
Menurut Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, unit FSA dengan kekuatan lebih dari 5.000 tentara melakukan serangan bersama pasukan Pemerintah Suriah terhadap kelompok teror di Provinsi Homs, Hama, Aleppo dan Raqqa.
”Jumlah pasukan unit FSA tersebut meningkat. Penerbangan [tempur] Rusia melakukan 30-40 serangan udara setiap hari untuk mendukung mereka. Kami juga menyediakan mereka dengan senjata, amunisi dan peralatan,” ujar Jenderal Gerasimov Senin 14 Desember 2015 sebagaimana dikutip TASS.
“Dengan demikian, Rusia membantu FSA dan pasukan Pemerintah (Suriah) yang bergabung dalam upaya untuk mengalahkan teroris,” lanjut Gerasimov.
Amerika dan sekutunya selama ini menuduh Rusia melakukan serangan terhadap kelompok pemberontak yang didukung Amerika. Namun Moskow mengatakan bahwa serangan mereka ditujukan kepada kelompok teroris.