Dalam beberapa hari terakhir Militer Rusia telah meningkatkan serangan udara terhadap fasilitas ISIS dan kelompok lain di wilayah Suriah. Kementerian Pertahanan mengatakan serangan besar-besaran dilakukan sejak 5 Desember 2015.
Dalam siaran persnya Rabu 9 Desember 2015 Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam beberapa hari terakhir serangan melibatkan bomber jarak jauh Tupolev Tu-22M3 yang melakukan serangan besar-besaran membuat dari bandara Mozdok. Sedangkan kelompok penerbangan lain melakukan sortie dari bandar udara Khmeimim. Sementara sebuah kapal selam di Laut Mediterania juga melakukan peluncuran rudal.
Selama 4 hari terakhir, pesawat Rusia, termasuk Tu-22M3 telah dilakukan lebih dari 300 sorti dengan menghantam lebih dari 600 berbagai target. “Semua penerbangan yang dilakukan di bawah perlindungan Su-30SM. Setelah tugas tempur selesai, semua pesawat kembali ke basis mereka,” kata kementerian pertahanan sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS.
Selama empat hari itu 1.920 bom dari berbagai jenis dijatuhkan. Sebanyak 70 pusat komando, 21 basis pelatihan militan, 6 pabrik amunisi dan bahan peledak, 43 gudang senjata, enam fasilitas penyimpanan dan penyulingan minyak, serta fasilitas lainnya hancur.”
“Untuk pertama kalinya rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari kapal selam Rostov on Don. Dua penting pusat komando penting ISIS di Provinsi Raqqa hancur.”
Kementerian pertahanan mengatakan serangan membuat kondisi Angkatan Bersenjata Suriah bersama dengan formasi militer lainnya bisa bergerak maju di Aleppo, Idlib, pegunungan Lattakia dan Palmira.
