Para pejabat militer Cina dan India bersumpah untuk meningkatkan kerjasama antara raksasa Asia tersebut. Sumpah itu diambil saat kunjungan Panglima Militer India ke China. Sesuatu yang menurut media sebagai hal yang langka.
Jenderal Bikram Singh, Komandan Militer India pertama yang mengunjungi China sejak tahun 2005, mengadakan pembicaraan dengan Fan Changlong, wakil ketua Komisi Militer Pusat China,awal Juni 2014. Demikian dilaporkan kantor berita resmi Xinhua melaporkan.
Hubungan antara dua kekuatan ini merupakan hal yang positif setelah beberapa waktu terakhir India dan China sempat bersitegang karena masalah perbatasan. Setelah sempat mereda, masalah perbatasan memanas lagi pada bulan April tahun lalu ketika New Delhi menuduh pasukan China mengganggu hampir 20 kilometer (12 mil) ke wilayah India. Setelah melalui pembicaraan akhirnya China menarik pasukannya.
“Kepentingan bersama kami jauh lebih besar daripada perbedaan-perbedaan kita,” kata Fan Singh. “Kedua negara memiliki kebijaksanaan dan kemampuan yang memadai untuk menangani masalah sejarah.”
Singh menekankan bahwa kedua negara bukan pihak yang saling bersaing. Komunikasi yang baik akan memastikan kondisi aman di perbatasan.
Kesediaan China untuk menekankan kerjasama dengan India atas perselisihan mereka kontras dengan garis keras Beijing telah diambil dalam sengketa maritim di Laut Cina Selatan dengan Filipina dan Vietnam dan Laut Cina Timur dengan Jepang.
China dan India sama-sama anggota kelompok BRICS, bersama dengan Brazil, Rusia dan Afrika Selatan, dan empat hari kunjungan Singh berikut satu minggu lalu oleh Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari. Singh juga bertemu Fang Fenghui, kepala staf umum Tentara Pembebasan Rakyat China, kata Xinhua.
Fang mengatakan kedua belah pihak harus memperluas kerjasama di bidang termasuk latihan bersama, perdamaian dan anti-terorisme, kata laporan itu. “Kedua belah pihak harus memperkuat pengawasan perbatasan untuk mencegah gangguan hubungan militer-ke-militer yang lebih luas dan hubungan bilateral,” kata Fang.