Debut F-35 di Eropa Terancam Batal

Debut F-35 di Eropa Terancam Batal

fffRencana debut pesawat paling mahal dalam sejarah F-35 di Eropa terancam batal. Pesawat itu kehabisan waktu untuk mempersiapkan debut internasional yang direncanakan di dua pameran dirgantara Inggris mulai Jumat mendatang karena sampai Selasa 8 Juli 2014 Pentagon masih menggrounded F-35 sebagai bentut kebakaran mesin salah satu pesawat pada 23 Juni lalu.

Sementara itu, Textron Inc Scorpion, sebuah jet yang direncanakan hanya seharga $ 20 juta dan memiliki kecepatan 550 kilometer per jam justru sudah mendarat di Bandara Edinburgh bulan lalu setelah melakukan penerbangan empat hari empat hari dari Wichita, Kansas, termasuk kunjungan ke Kanada, Greenland dan Islandia.

Para pejabat Pentagon pada Senin mengatakan keputusan belum diambil pada apakah F-35 akan tampil sesuai jadwal di Royal International Air Tattoo dan Farnborough International Air Show. Chief Executive Lockheed Marillyn Hewson mengatakan pihaknya masih mencari penyebab insiden yang menyebabkan seluruh F-35 digrounded.

Farnborough dan Air Tattoo merupakan kesempatan besar untuk membuktikan kehebatan pesawat tempur generasi kelima tersebut. Tentu saja penampilan di ajang ini diharapkan sangat memukau hingga bisa menarik Negara untuk membeli pesawat siluman tersebut. Namun apa daya. Rencana itu justru porak-poranda. Padahal di jadwal sebelumnya pesawat itu sudah berada di Skotlandia pada 4 Juli untuk menghadiri pemberian kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth.

Sebenarnya dengan kecepatan tertinggi Mach 1.6-atau sekitar 1.200 mil per jam, F-35B akan tidak punya masalah mencapai Inggris. Tetapi masalahnya kapan larangan terbang akan dicabut. Itu yang belum jelas.
Penyebab pasti kebakaran mesin pada model F-35A di Eglin Air Force Base Florida masih belum diketahui. “Menentukan akar penyebab dan tindakan mitigasi menjadi prioritas tertinggi dari perusahaan F-35,” kantor yang mengawasi program tersebut.

Lockheed Martin mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah dan mitra industri dalam program untuk mendukung penyelidikan. Mesin F135   dibangun oleh Pratt & Whitney, unit mesin United Technologies Corp. F-35 telah dilanda sejumlah masalah seperti roda pendaratan, kebocoran oli, hingga helm. Padahal biaya pengembangan pesawat ini telah membengkak hingga ratusan miliar dollar. Rencananya, Korps Marinir AS yang akan pertama kali menggunakan pesawat canggih ini pada musim panas mendatang.

Sumber: defence news

15 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed