
Tuduhan Turki yang mengatakan pesawat Rusia telah masuk ke wilayah udaranya sebelum diperingatkan dan ditembak mengingatkan bahwa Rusia memang menggunakan strategi berbahaya dalam mengirimkan pesan ke negara lain. Moskow memiliki sejarah panjang dalam pelanggaran wilayah udara dan perairan territorial negara lain.
Sebelum Su-24 Rusia jatuh ditembak F-16 Turki pada Selasa 24 November 2015, sudah ada setidaknya dua insiden pesawat Rusia menerobos ruang udara Turki yakni pada 3 dan 4 Oktober 2015. Turki telah secara resmi memprotes serangan. Para pejabat Turki dan Rusia bertemu lima kali pada bulan Oktober untuk membahas pelanggaran wilayah udara. Pada pertemuan ini, para pejabat Turki mengingatkan Rusia untuk tidak mengulangi hal ini atau akan ditembak jatuh.
“Strategi Rusia adalah agresif dan berisiko,” kata analis kebijakan luar negeri Italia Maurizio Molinari. “Rusia mencari pengaruh untuk tawar-menawar dengan Barat di Suriah guna mempertahankan posisi rezim [Presiden Suriah Bashar al-Assad].”
NATO juga telah merilis daftar pelanggaran wilayah udara oleh pesawat Rusia di Eropa. Menurut statistik tersebut, ada enam insiden dengan Estonia, tiga dengan Finlandia dan satu masing-masing dengan Denmark dan Polandia.
Di Swedia ada 10 insiden pada tahun 2014, naik dari delapan pada tahun 2013, dan tujuh pada tahun 2012. Walaupun tidak ada pelanggaran wilayah udara Latvia, ada lebih dari 180 insiden di mana angkatan udara Rusia terbang sangat dekat dengan perbatasan tahun 2014. Dalam hampir semua kasus pesawat Rusia mematikan transponder mereka, perangkat elektronik yang paling diperlukan agar membuatnya mudah untuk dilacak.
Pesawat NATO yang bekerja di pengawasan udara Baltik melakukan 68 kali intersep sepanjang perbatasan Lithuania pada tahun 2014. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun.
Sedangkan Estonia mengatakan wilayah udara dilanggar oleh pesawat Rusia sebanyak lima kali tahun ini. Taktik biasanya digunakan oleh pilot Rusia termasuk dengan tidak melaporkan rencana penerbangan, mengabaikan pengendali lalu lintas udara sipil dan mematikan transponder.