Senjata Presisi Tinggi yang Menjadi Andalan Rusia di Suriah
Englishrussia

Senjata Presisi Tinggi yang Menjadi Andalan Rusia di Suriah

Tu-160 Blackjack
Tu-160 Blackjack

Pesawat-pesawat tempur Rusia telah menjatuhkan ribuan bom dan rudal di Suriah. Tetapi beberapa senjata di gudang Moskow membuat kampanye udara menjadi benar-benar unik. Beberapa senjata tersebut antara lain pembom strategis Tupolev Tu-160 (Blackjack), pembom tempur Sukhoi Su-34 (Fullback), pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-30SM dan rudal jelajah Kh-101.

Tidak ada kombinasi yang lebih mematikan dibanding Tu-160 (Blackjack) yang dilengkapi dengan rudal jelajah Kh-101. Meskipun White Swan mulai beroperasi pada akhir 1980-an, pesawat itu dikirim ke pertempuran untuk pertama kalinya pada pertengahan November 2015 ini.

Tu-160 sudah menjalani upgrade besar, yang menjadikan 60 persen peralatan diganti dengan teknologi canggih, termasuk rudal hipersonik, peningkatan avionik dan elektronik.

Keuntungan strategis Tu-160 berasal dari kemampuannya menggunakan rudal jelajah yang memungkinkan pesawat untuk tetap jauh dari medan pertempuran ketika melakukan serangan.

“Menghantam target dari jarak 3.000 kilometer (1.860 mil lebih) sama sekali tidak menjadi masalah bagi rudal jelajah Rusia,”  kata ahli avionik dan amunisi Vyacheslav Khaziev. Dia mencontohkan bagaimana rudal Kalibr diluncurkan oleh armada Kaspia pada awal Oktober. Sebanyak 26 rudal menghantam target dari jarak 900 mil.

latakia rusia su-34 1
Su-34

Senjata lain adalah Sukhoi Su-34 (Fullback) yang merupakan sepotong perangkat keras militer mutakhir buatan Rusia. Pesawat generasi  4 ++ ini menjadi pesawat paling berteknologi maju di gudang Rusia yang dikirim ke Suriah.

Senjata presisi tinggi, sistem navigasi, peta digital dan peralatan lainnya membantu Su-34 untuk menghancurkan benteng, konvoi, pusat komando, dan fasilitas lainnya. Su-34 dikatakan tidak pernah melewatkan target di Suriah sejak Rusia meluncurkan operasi kontraterorisme yang pada 30 September.

Pesawat seharga hampir US$ 40 juta ini  sepenuhnya mampu berdiri sendiri, karena dirancang untuk beroperasi di lingkungan yang sangat tidak aman. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem pertahanan yang baik serta kemampuan tempur udara ke udara yang memadahi.

su-30sm
Su-30SM

Namun demikian, setelah insiden Su-24, Su-34 sepertinya tidak akan dilepas sendiri tetapi akan tetap didampingi Su-30SM yang merupakan pesawat bersenjata terbaik milik Rusia. Hampir tidak ada pesawat lain yang mampu membawa begitu banyak rudal jarak pendek dan jarak menengah seperti pesawat ini.