Helikopter untuk Jokowi Juga Digunakan Marine One

Helikopter untuk Jokowi Juga Digunakan Marine One

marinAngkatan Laut Amerika pada 29 Januari 2005 telah memilih US101 untuk menjadi Marine One, helikopter yang secara khusus akan digunakan oleh Presiden. Helikopter ini merupakan varian dari EH101 atau AW101 yang juga akan digunakan oleh Presiden Jokowi.

Dalam kompetisi yang dikenal dengan program VXX , Sikorsky menawarkan H-92. Lockheed Martin tidak memiliki helikopter yang cocok dan daripada mengembangkan desain baru mereka menawarkan EH101 yang dibangun AugustaWesland dan diganti nama menjadi US101. US101 akan dibangun di Amerika menggunakan terutama komponen AS dengan beberapa konten Eropa.

EH101 dikembangkan bersama oleh perusahaan Westland Inggris dan Augusta Italia, yang kemudian membentuk perusahaan AugustaWestland.

Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah helikopter presiden AS menggunakan buatan Eropa. Sebuah keputusan yang mengejutkan banyak ahli penerbangan. Program kala itu untuk menggantikan Sikorsky VH-3D Sea King. Sementara US101 ketika dipilih menjadi Marinie One akan disebut dengan VH-71 Kestrel

Sejumlah media Amerika kala itu membuat sejumlah judul sinis. Salah satunya Washington Post yang menulis “Sikorsky Aircraft Corp. — maker of the president’s helicopter since the Eisenhower administration — lost its parking spot on the White House lawn yesterday.” (Sikorsky Aircraft Corp – pembuat helikopter presiden sejak pemerintahan Eisenhower -kehilangan tempat parkir pada halaman Gedung Putih kemarin” Beberapa minggu kemudian Business Week dalam artikelnya menulis: “Marine One, Sikorsky Zero.”

Pakar penerbangan berspekulasi tentang mengapa US101 yang memenangkan kontrak senilai US$6,1 miliar.

Salah satunya karena kabin US101 1/3 lebih besar H-92 hingga membuat US101 lebih fleksibel ketika datang ke konfigurasi interior. Tetapi kelemahan dari ukuran yang lebih besar adalah US101 menjadi tidak bisa diangkut Lockheed C-5 Galaxy sementara VH-92 bisa. Kedua pesawat bisa masuk ke dalam Boeing C-17 Globemaster II . Tetapi masalahnya kompatibilitas C-5 Galaxy bukanlah persyaratan VXX. Dalam artikel di  Aviation Week and Space Technology’s edisi 7 Februari disebutkan Angkatan Laut menyatakan bahwa kabin US101 yang lebih besar bukan dasar pengambilan keputusan.

Kemungkinan kedua US101 dipilih karena dilengkapi dengan tiga mesin turboshaft. Sedangkan VH-92 memiliki dua mesin. Konsensus di dunia penerbangan adalah bahwa tiga mesin lebih baik dari dua ketika berhadapan dengan kerusakan dan kegagalan mesin.

Kelemahan dari pesawat tiga mesin adalah lebih boros konsumsi bahan bakar, biaya operasional yang lebih tinggi, perawatan mesin yang lebih mahal, dan berat badan pesawat yang lebih besar. Menurut artikel AW & ST 10 Januari 2005, Sikorsky mengklaim bahwa dua mesin bisa menghemat biaya operasional 50%. Lockheed Martin membantah bahwa angkanya hanya sekitar 20%.

Kemungkinan ketiga, kontrak senilai US6,1 miliar terdiri $ 2,5 miliar untuk pembangunan dan US$3,6 miliar untuk pembelian 23 helikopter. Pemerintah AS seharusnya memberikan Lockheed angsuran awal sebesar US$ 1,6 miliar. Menurut Teal Group, dalam sebuah artikel dari majalah Rotor & Wing, harga S-92 sekitar US$12-15 juta. Sementara EH101 US$ 23- $ 45 juta. Dalam AW & ST edisi 7 Feb, Kepala akuisisi Angkatan Laut John Young mengatakan keputusan VXX didasarkan karena “Lockheed Martin dinilai lebih mungkin untuk memenuhi persyaratan pemerintah sesuai jadwal, dengan risiko yang lebih rendah, dan biaya lebih rendah.” Young mengatakan bahwa kedua pesawat memenuhi spesifikasi kinerja tetapi “Lockheed pada titik yang lebih dekat dengan kebutuhan, sehingga mengabaikan penawaran yang lebih murah.

Nah sekarang terserah, apakah mau bangga karena presiden Indonesia menggunakan helikopter setara yang digunakan Presiden Amerika, atau mengelus dada karena negara  yang masih didera banyak masalah dan kemiskinan ini memilih helikopter yang super mahal.