Setelah sebelumnya menuduh Rusia lebih focus menyerang pada posisi pemberontak anti pemerintah Rusia, Prancis mulai berubah sikap. Negara ini akhirnya mengakui Rusia telah menyerang target ISIS dan membawa hasil yang cukup efektif.
Menurut Menteri Pertahanan Perancis Jean Yves Le Drian, pesawat Rusia telah meluncurkan serangan yang signifikan terhadap posisi ISIS di Suriah.
“Sikap Rusia terhadap Suriah telah berubah. Ini merupakan pukulan serius bagi ISIS. Sekarang Rusia meluncurkan serangan yang signifikan terhadap posisi ISIS,” kata Le Drian kepada stasiun radio Europe1 Minggu 22 November 2015.
Pada 30 September, pesawat militer Rusia mulai mengeksekusi serangan presisi terhadap sejumlah target di Suriah atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad. Tetapi Amerika dan sekutunya mengecam serangan Rusia yang justru menghantam posisi oposisi yang didukung Amerika.