Meski ditekan sana-sini, China tidak peduli. Negara ini mengatakan akan melanjutkan reklamasi pulau di Laut China Selatan untuk pembangunan fasilitas militer di daerah yang diklaim sejumlah negara tersebut. Fasilitas tersebut dinilai perlu untuk melindungi pulau-pulau.
“China akan melanjutkan konstruksi fasilitas militer di pulau-pulau buatan yang sedang dibangun,” kata Wakil Menteri Luar Negeri, Liu Zhenmin dalam konferensi pers di Kuala Lumpur Minggu 22 November 2015. Dalam kesempatan yang sama, China juga menyebut Amerika Serikat melakukan provokasi politik dengan melakukan patroli di sana.
Menurut Liu, Washington menguji Beijing dengan desakan dalam kebebasan navigasi di wilayah perairan. Awal bulan ini, pesawat pengebom AS B-52 terbang di dekat pulau buatan yang menunjukan bahwa Washington menantang klaim Beijing.
Pada akhir Oktober lalu, perusak USS Lassen menguji batas teritorial salah satu pulau buatan. Menurut Liu tindakan AS telah melampaui batas kebebasan navigasi. “Ini adalah provokasi politik dan bertujuan untuk menguji respon China,” katanya.
Pada Sabtu, Obama meminta negara-negara di Laut China Selatan menghentikan pembangunan pulau buatan dan memiliterisasinya. Ia mengatakan AS akan terus menegaskan hak kebebasan navigasi di sana.
