
Sebuah kelompok pengawas independen, Observatory for Human Right mengatakan serangan udara Rusia telah menewaskan 403 warga sipil. Dari jumlah itu sebanyak 97 di antaranya adalah anak-anak.
Serangan udara Rusia telah berlangsung sejak 30 September lalu. Presiden Vladimir Putin mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan militan ISIS dan pemberontak anti pemerintah Bashar al Assad seperti Jabhat al Nusra.
Namun, Observatory mempertanyakan efektivitas serangan mengingat tingginya jumlah warga sipil yang menjadi korban. Seperti dilansir Independent, Minggu 22 November 2015 serangan udara semakin intensif setelah pesawat penumpang jet Rusia Airbus A321 jatuh di semenanjung Sinai Mesir.
ISIS mengklaim menjatuhkan pesawat tersebut dengan bom kaleng modifikasi. Sebanyak 224 orang di dalam pesawat tewas tak bersisa