Rusia beberapa kali melakukan serangan besar-besaran ke Suriah dengan mengirimkan puluhan bomber strategis jarak jauh dari Rusia. Pertanyaannya, dari mana serangan besar itu dikendalikan.
National Defense Control Center (NDCC), inilah tempat yang menjadi pusat komando dan kontrol serangan. Ratusan orang terlibat dalam tugas ini
https://www.youtube.com/watch?v=81zIe8PrHwE
Video yang dirilis pemerintah di atas menunjukkan bagaimana pusat komando ini bekerja, dengan montase misi pembom berat yang ditampilkan pada layar besar.
Markas Komando ini dibangun sangat cepat yakni hanya kurang dari dua tahun dan di luar kompleks Departemen Pertahanan yang ada terletak di sepanjang Sungai Moskva, hanya setengah mil arah selatan dari Kremlin. Media Rusia mengklaim markas ini lebih kuat dan canggih dibandingkan Pentagon.
Selain itu, sebuah labirin terowongan bawah tanah, jalur transportasi dan fasilitas luas ada di bawah bangunan ini. Tiga landasan helikopter, salah satunya landasan adalah mengambang, yang digunakan untuk membawa elit militer dan politik Rusia ke dan dari rangkaian bangunan.
Salah satu yang mengagumkan dari bangunan ini adalah atrium yang benar-benar mengesankan dan raksasa dan dibangun dari kaca dan baja.
Keputusan untuk membangun kembali fasilitas National Defense Command Center dibuat oleh Vladimir Putin pada bulan Mei 2013 untuk memodernisasi, mereka dalam melakukan konsolidasi, komando dan kontrol operasi militer.
“Tiga bidang kontrol yang dibangun adalah Control Center of Strategic Nuclear Forces, the Combat Control Center, dan Daily Activities Control Center,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu saat pembukaan fasilitas tersebut beberapa waktu silam.
Salah satu ruang komando dan kontrol terlihat lebih futuristik dan lebih terang dari yang ditampilkan dalam film klasik Perang Dingin. Ruang ini memiliki area tempat duduk tengah yang melingkar dan dinding proyeksi video 180 derajat. Bahkan ada tempat duduk seperti dalam bioskop. Komputer tablet dapat dilihat di tempat duduk.
