Amerika Serikat perlu menambah satu kapal induk untuk ditempatkan di Jepang. Dengan demikian akan ada dua kelompok tempur kapal induk yang akan berada di wilayah ini.
Rencana tersebut diambil sebagai upaya untuk menutup kekurangan kapal induk mereka dalam mengcover seluruh dunia. Dengan penempatan dua kapal induk di Jepang maka mereka akan lebih mudah untuk disebarkan ke sejumlah tempat dengan cepat jika diperlukan.
“Kapal Induk kedua di Jepang akan memenuhi semua kebutuhan Pasifik Barat,” kata Bryan Clark, seorang analis angkatan laut dari Center for Strategic and Budgetary Assessments Selasa 17 November 2015. Dengan ditempatkan di Jepang maka akan bisa menghemat sekitar 20 persen untuk penyebaran panjang.
AS telah mempertahankan forward-deployed naval force (FDNF) di Jepang selama bertahun-tahun, termasuk secara tetap menempatkan satu kapal induk. Saat ini USS Ronald Reagan telah ada di Jepang menggantikan George Washington. Kapal penjelajah, kapal perusak, kapal penanggulangan ranjau dan empat kapal amfibi juga berbasis di Jepang dengan berbasis di Yokosuka atau Sasebo, bersama dengan 31st Marine Expeditionary Unit.
Menurut Carlk, Carrier Air Wing Five yang berbasis di Fasilitas Naval Air Atsugi Jepang, kemungkinan juga perlu ditambah untuk melayani dua kapal induk. Salah satu kemungkinan, kata dia, masing-masing wing kemungkinan hanya akan diisi tiga skuadron strike fighter dari biasanya empat. Hal ini karena Angkatan Laut kekurangna jet tempur F / 18-C Hornet dan F / A-18 E / F Super Hornet. Tetapi Clark mengakui rencana ini akan menghadapi banyak isu-isu politik, logistik dan anggaran.
Selain menambahkan kapal induk ke Jepang, Clark juga mengusulkan untuk menyebarkan sebuah kelompok amfibi tambahan di Pasifik Barat yang kemungkinan di Guam, dan mengembalikan rotasi operator di teater Armada Keenam Eropa untuk digeser ke wilayah Teluk Arab.
Sementara dua kapal induk yang berbasis di Jepang bisa menangani tugas normal di Pasifik Barat. Sementara kapal induk yang berbasis di pantai barat akan keluar masuk ke kawasan Teluk/ Samudera India, sementara empat kapal induk di pantai Atlantik akan beredar di teater Eropa.