Ternyata Prancis Gunakan Perang ISIS untuk Uji Radar Baru Rafale

Ternyata Prancis Gunakan Perang ISIS untuk Uji Radar Baru Rafale

 

rafaleAngkatan Laut Prancis menggunakan ajak perang melawan ISIS di Irak untuk menguji senjat baru mereka. Salah satunya mereka telah menyelesaikan uji radar active electronically-scanned array (AESA) baru RBE2 yang dipasang di Rafale selama misi tempur di Irak. Pesawat beroperasi dari kapal induk Charles de Gaulle

Angkatan Laut Prancis menginstal radar AESA pada pesawat tempur Rafale M F3 selama dukungan udara jarak dekat dan misi intelijen, pengawasan dan pengintaian di Irak.

Naval-Technology melaporkan Kamis para pilot Angkatan Laut Prancis juga mengukur kemampuan radar AESA RBE2 yang merupakan radar multirole yang dirancang untuk memperluas jangkauan operasional pesawat tempur Rafale juga dijuluki Omnirole. Radar ini meningkat kompatibilitas dengan rudal udara ke udara jarak jauh generasi terbaru, termasuk Meteor.

Radar AESA RBE2 juga mampu melacak hingga 40 pesawat dan menembak delapan dari mereka dalam operasi tempur udara ke udara.

Pesawat tempur Rafale mampu melaksanakan berbagai misi pendek dan jangka panjang, termasuk serangan dart dan laut, pengintaian, serangan akurasi tinggi, dan pencegahan serangan nuklir.

Pesawat ini dapat membawa muatan lebih dari 9t dengan 14 cantelan dengan berbagai senjata termasuk rudal udara ke udara Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM dan AMRAAM. Pesawat ini memasuki layanan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2004 dan dengan Angkatan Udara Prancis pada tahun 2006.