
Dunia tercengang. Pesawat Rusia menjatuhkan bom pintar pada sejumlah target di Suriah! Rudal jelajah Rusia mampu meledakkan target dari jarak ribuan kilometer. Bagaimana ini bisa? Apa yang terjadi dengan militer Rusia yang menanggung malu di Chechnya dan Georgia?
Berbagai pertanyaan itu muncul setelah Rusia menggelar operasi udara mereka di Suriah. Padahal ada sebuah pertanyaan yang lebih baik diungkapkan yakni mengapa orang terkejut Rusia bisa berperang?
Telah ada banyak perhatian media pada penggunaan senjata canggih Rusia di Suriah, seperti rudal jelajah, dan bom laser dan satelit-dipandu. Beberapa pihak memang masih meragukan tentang seberapa banyak bom pintar yang dimiliki dan bisa digunakan. Tetapi secara umum pakar militer di dunia terkejut dan kagum dengan apa yang bisa dilakukan Rusia.
Mengapa terkejut? Padahal sebenarnya senjata-senjata yang digunakan Rusia tidak terlalu mengesankan. Rudal jelajah? AS telah meluncurkan mereka selama 25 tahun, sejak Tomahawk menghantam Baghdad pada tahun 1991. Bom dipandu laser dan satelit? Amerika dan NATO telah menggunakan mereka di Irak, Afghanistan, Libya dan Serbia.
Jika Zimbabwe telah mampu meluncurkan rudal jelajah, ini akan menjadi mengesankan. Jika Iran menjatuhkan bom pintar, layak kita mengangkat alis. Tapi Rusia adalah mantan negara adidaya, dengan pengalaman yang luas dan keahlian dalam merancang senjata canggih.
Tank T-34 telah melakukan demoralisasi tentara Jerman pada tahun 1941. Senjata anti tank dan anti pesawat Soviet mengejutkan pasukan Israel pada tahun 1973 dan pesawat Amerika di Vietnam. Sementara tank-tank Rusia hari ini dilengkapi dengan sistem proteksi aktif yang canggih untuk melawan rudal anti-armor. Kritikus bertanya-tanya apakah jet Rusia seperti Su-30 akan mampu melawan pesawat terbaik Amerika dari langit.
“Apa yang membuat saya terkesan saya adalah kemampuan mereka untuk memindahkan banyak hal yang sebenarnya jauh dengan sangat cepat,” kata Letnan Jenderal Ben Hodges, komandan pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat di Eropa kepada New York Times.