Sedang Diuji, Watchkeeper Inggris Jatuh

Sedang Diuji, Watchkeeper Inggris Jatuh

watchkeeperSebuah pesawat mata-mata tak berawak milik Angkatan Darat Inggris Watchkeeper jatuh dan rusak parah di Lapangan udara Boscombe Down. Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa drone Watchkeeper yang jatuh Senin 2 November 2015 malam itu adalah salah satu dari delapan yang saat ini sedang diuji.

Pesawat dengan harga sekitar 1,2 juta pounsterling tersebut berada di bawah pengujian dan diharapkan akan resmi beroperasi pada 2017.  Tidak ada yang terluka dalam insiden itu dan penyelidikan sedang dilakukan.

“Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pada tanggal 2 November sistem udara tak berawak Angkatan Darat Watchkeeper terlibat dalam sebuah insiden saat mendarat di lapangan udara Boscombe Down,” kata seorang juru bicara Angkatan Darat Inggris sebagaimana dikutip salisburyjournal.co.uk Selasa.

“Sebuah penyelidikan yang komprehensif tengah dilakukan Defence safety Authority [Otoritas Penerbangan Militer].”

Drone jatuh ketika melakukan latihan rutin. Dalam operasi pesawat, yang dikendalikan dari darat ini bisa tinggal di udara selama 16 jam dengan menawarkan pengawasan dan pengintaian bagi angkatan darat. Watchkeeper membuat sejarah baru sebagai pesawat tak berawak pertama yang terbang bersama pesawat berawak di wilayah udara sipil.

Sebuah Bureau of Investigative Journalism bulan lalu menemukan bahwa program Watchkeeper berjalan empat tahun dengan anggaran meningkat hingga  400 juta pounsterling.

Saat ini sepuluh tahun setelah kontrak ditandatangani dengan kontraktor Thales, hanya 33 dari 54 telah yang telah disampaikan dan hanya delapan yang digunakan dalam pelatihan di Boscombe Down. Angkatan Darat juga hanya melatih enam personel untuk menjadi pilot Watchkeeper.