Sebanyak 100 jenazah korban jatuhnya pesawat Rusia di Sinai Mesir sudah ditemukan. Sementara laporan yang belum terkonfirmasi ada suara di antara reruntuhan pesawat sehingga ada harapan korban yang masih selamat.
Mayat sekitar 100 penumpang ditemukan di antara reruntuhan pesawat. Seorang pejabat keamanan Mesir di lokasi kejadian mengatakan kepada Reuters di antara korban yang ditemukan 17 adalah anank-anak usia 2-17. Para pejabat mengatakan bahwa kemungkinan menemukan korban selamat sangat tipis. Namun, laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa suara dari penumpang yang terjebak bisa didengar di bagian-bagian dari pesawat hancur.
“Kami berharap untuk menemukan korban terutama setelah mendengar suara-suara sedih dari orang dalam” kata tim penyelamat melalui akun twitternya.
Sebuah A321 Metrojet / Kogalymavia jatuh dalam perjalanan dari Sharm el-Sheikh ke St Petersburg, kota terbesar kedua Rusia. Pesawat jatuh Sabtu di dekat el-Arish di utara Sinai.
Pesawat itu jatuh di daerah pegunungan di Sinai pusat dan kondisi cuaca buruk telah membuat sulit bagi awak penyelamatan untuk sampai ke tempat kejadian, kata petugas. Namun sumber-sumber lain mengatakan menunjukkan kondisi cuaca di sekitar lokasi kecelakaan relatif tenang. Di dalam pesawat terdapat 200 orang dewasa, 17 anak-anak dan 7 awak pesawat .
Sebelum jatuh pilot menginformasikan pengontrol lalu lintas udara ada kesalahan teknis setelah take-off dan meminta perubahan rute, seorang sumber di bandara Sharm el-Sheikh mengatakan kepada RIA Novosti.
