Angkatan Udara Israel baru saja menyelesaikan latihan tempur udara Blue Flag yang dipusatkan di Ovdat Air Force Base. Latihan melibatkan F-15C milik USAF, F-16C / D Blok 50/52 Polandia dan Yunani, bersama dengan lini depan Israel yang terdiri dari F-16I, F-15C / D dan “Flying Dragon” yang merupakan skuadron Israel agresor.
Latihan pertempuran ini dikenal cukup kompleks seperti Red Flag yang digelar Amerika. Berbagai skenario dari serangan target darat hingga pertempuran udara ke udara dipraktikkan dalam latihan yang berlangsung selama satu minggu.
Blue Flag merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Angkatan Udara Israel dan secara tegas menunjukkan bahwa Israel terus mempersiapkan diri dalam menghadapi konflik udara di masa depan.
Hal ini dapat dipahami mengingat kompleksitas geopolitik di kawasan Timur Tengah di mana Israel banyal memiliki musuh di wilayah tersebut.
