India Ingin S-400, Rusia: Pastikan Dulu Soal Jet Siluman

India Ingin S-400, Rusia: Pastikan Dulu Soal Jet Siluman

S-400
S-400

Angkatan Udara India telah meminta Kementerian Pertahanan membeli sejumlah sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia, tetapi diplomat Rusia mengatakan Moskow tidak mungkin setuju sampai India menjelaskan posisinya secara tegas dalam program pembangunan pesawat tempur generasi kelima atau Fifth Generation Fighter Aircraft (FGFA).

Kesepakatan akhir pada pengembangan FGFA masih tertunda meskipun kesepakatan awal telah ditandatangani pada 2010. Penundaan ini karena Angkatan Udara India masih belum selesai menghitung berapa banyak pesawat yang akan mereka pesan, dan juga belum menyepakati soal pembagian kerja antara kedua belah pihak. India akan mengaluarkan US$10 miliar terhadap perkembangan FGFA – yang didasarkan pada T-50 Rusia yang saat ini sedang dalam tahap prototype.

T-50
T-50

Seorang diplomat Rusia sebagaimana dikutip Defense News Minggu 25 Oktober 2015,  mengatakan Moskow ingin kejelasan apakah putusan pemerintah Narendra Modi apakah akan melanjutkan pembangunan bersama FGFA atau membatasi pembelian pesawat.

Angkatan Udara India membuat permintaan untuk Kementerian Pertahanan awal bulan ini untuk membeli sistem S-400. Sumber Kementerian Pertahanan mengatakan, menambahkan bahwa permintaan akan berada di daftar keinginan Menteri Pertahanan Manohar Parrikar ketika ia mengunjungi Moskow bulan depan. India mengusulkan untuk membeli S-400 melalui kesepakatan pemerintah-ke-pemerintah.

Angkatan Udara menginginkan S-400 untuk mengisi lubang dalam sistem pertahanan udara yang masih sangat rentan dan memberikan kemampuan untuk menyerang beberapa sasaran, termasuk rudal balistik dan pesawat siluman, kata seorang pejabat Angkatan Udara India. S-400 Triumf dapat mencegat dan menghancurkan target udara pada jarak hingga 400 kilometer dan sekaligus terlibat hingga enam sasaran.