Tujuan utama Washington di Suriah adalah untuk mengubah negara itu menjadi negara gagal yang lain. Demikian ditulis penulis AS Eric Zuesse yang percaya bahwa itu semua tentang rute minyak dan gas di Timur Tengah.
Pada pertengahan Oktober wartawan Amerika Brandon Turbeville menunjukkan fakta aneh: sementara Rusia menyerang target ISIS dan al-Qaeda di Suriah, pasukan militer AS “meluncurkan misi pengeboman sendiri terhadap dua pembangkit listrik Aleppo.”
“Pembangkit listrik yang terletak di al-Rudwaniya timur dari Aleppo mengakibatkan listrik padam dan mempengaruhi rakyat Suriah, menambah tradisi Amerika melakukan pemboman infrastruktur sipil bukan target ISIS dan teroris lainnya di Suriah,” tulis Turbeville sembari mengingatkan bahwa pemboman Washington di Suriah merupakan pelanggaran hukum internasional karena tidak atas persetujuan PBB dan Suriah
Hanya ada satu penjelasan atas tindakan dijelaskan militer Pentagon tersebut yakni Washington dan sekutu Timur Tengah berencana untuk mengubah Suriah menjadi negara gagal seperti Libya “Tujuan AS adalah negara Suriah gagal, sehingga Rusia akan kehilangan sekutu dan AS bertujuan untuk menghancurkan Suriah, Rusia ingin menyelamatkan Suriah Jadi: sementara infrastruktur Rusia membom ISIS dan teorois lainnya, bom Amerika untuk menjadikan Suriah sebagai negara tanpa infrastruktur hingga kemudian menjadi negara yang gagal. Itu tujuan Amerika, ” tulis Eric Zuesse dalam artikelnya untuk Strategic Culture Foundation dan dikutip Sputnik Minggu 25 Oktober 2015.