Diakui atau tidak ada pergerakan di luar kebiasaan dari angkatan laut di seluruh dunia. Hampir semua kekuatan laut di berbagai wilayah sedang bergoyang.
Dari Pasifik barat hingga Samudera Hindia, dari Mediterania ke timur dan Atlantik utara, hingga Amerika Latin, angkatan laut telah meningkatkan latihan mereka secara signifika. Puluhan negara, ribuan personil militer dan tiga kapal induk AS telah mengambil bagian dari latihan-latihan tersebut.
Ledakan aktivitas militer ini terjadi pada saat yang bersamaan dan bukanlah hasil dari upaya yang terkoordinasi. Latihan dilakukan dengan sendiri-sendiri. Jelas akan sulit, untuk tidak mengatakan tidak mungkin untuk mengkoordinasikan begitu banyak peristiwa pada skala tertentu.
Hal ini secara jelas menunjukkan ada pergerakan kekuatan militer lebih tinggi dari biasanya. “Sepertinya keadaan aktivitas tinggi sedang berlangsung,” kata Bryan McGrath, seorang analis angkatan laut AS, ketika ditanya apa yang sedang terjadi. “Hal ini terjadi di bawah radar, diam-diam. ”
Dalam beberapa minggu terakhir saja terjadi sejumlah latihan yakni. Salah satunya The Japanese Maritime Self-Defense Force’s fleet review, latihan besar yang diselenggarakan setiap tiga tahun. Latihan ini mencapai puncak pada 20 Oktober dengan parade hampir 40 kapal perang dari lima negara, termasuk Izumo, sebuah “perusak” yang benar-benar pembawa helikopter, kapal perang terbesar Jepang yang dibangun sejak Perang Dunia II. Mengambil bagian dalam latihan ini juga kapal induk Ronald Reagan. Bahkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe datang kapal Ronald Reagan pada 18 Oktober yang menjadi perdana menteri Jepang pertama yanag mengunjungi kapal induk AS di laut. Kunjungan ini sangat simbolis karena terjadi sebulan setelah Jepang memberlakukan undang-undang keamanan baru yang memungkinkan negara untuk memberikan bantuan bersenjata untuk sekutu diserang.
Ronald Reagan dan kapal perang AS lainnya juga mengambil bagian dalam Republik Fleet Review Korea pada 23 Oktober.
Di lepas pantai timur India, Latihan Malabar berlangsung dari 13 Oktober sampai 19. Yang menjadi tuan rumah adalah India, latihan dengan menggunakan sejumlah kapal paling modern Angkatan Laut India dan juga melibatkan kapal induk Theodore Roosevelt, bersama dengan kapal tempur pesisir Fort Worth dan kapal induk City of Corpus Christi. Dan, untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, sebuah kapal perang Jepang, kapal perusak Fuyuzuki, juga ikut ambil bagian.
Kapal induk AS lain, George Washington, berkeliling Amerika Latin dalam perjalanan ke Pantai Timur AS setelah beberapa tahun pelayanan di Jepang. Pelayaran bertepatan dengan latihan tahunan UNITAS yang menjadi latihan internasional terpanjang Angkatan Laut AS, yang diadakan setiap tahun dalam beberapa tahap di seluruh Amerika Latin. UNITAS jarang menggunakan Kapal Induk, sehingga partisipasi George Washington memberikan latihan profil jauh lebih tinggi dari biasanya.
Latihan bersama Joint Warrior yang diadakan dua kali setahun di Skotlandia digelar lebih besar dari biasanya. Latihan pada bulan April melibatkan lebih dari 50 kapal dan menjadi latihan Joint Warrior terbesar yang pernah digelar, sedangkan latihan pada bulan September dan Oktober menampilkan lebih dari 30 kapal.
Setelah Joint Warrior selesai, frigat dan kapal perusak dari enam negara mengambil bagian dalam tes penembakan sistem based ballistic missile defense (BMD) di Eropa. Perusak AS Ross berhasil menembakan BMD untuk menghantam sebuah rudaldi Skotlandia barat, sementara kapal perusak AS yang lain dan kapal dari Kanada, Italia, Belanda, Norwegia dan Spanyol juga mengambil bagian.
Yang terbesar adalah Trident Juncture 2015, latihan gabungan NATO yang melibatkan 36.000 personel di udara, darat dan laut dari seluruh Eropa, Mediterania dan perairan Atlantik dan bahkan Kanada. Ini menjadi latihan udara terbesar NATO di lebih dari satu dekade, Trident Juncture melibatkan pasukan Angkatan Laut AS dan Korps Marinir yang mengambil bagian dalam serangan amfibi di Portugal dan banyak kapal perang NATO yang beroperasi di seluruh teater Eropa.
