
Angkatan Udara Korea Selatan berencana membeli empat pesawat tanker untuk pengisian bahan bakar di udara. Amerika melalui Boeing dan Airbus serta Israel mencoba keberuntungan untuk bisa mengakuisi kebutuhan tersebut.
Boeing telah menyampaikan penawaran ke Korea Selatan dengan menawarkan pesawat tanker berbasis KC-46 767. Pesawat ini dapat mendukung F-15K milik Korea Selatan maupun F-16C. Selain itu pesawat ini bisa mendukung TA-50 dan F-35 yang akan dibeli Korea. “Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea diharapkan untuk menyelesaikan kompetisi pada akhir tahun ini,” kata Boeing.
Boeing sebelumnya mengatakan pengiriman KC-46 untuk internasional bisa dimulai pada 2018, dengan contoh pembangunan pertama akan diterbangkan tahun ini. Sedang untuk UASF akan dimulai pada 2016.
Didukung oleh mesin Pratt & Whitney PW4000, KC-46 akan diproduksi dengan pintu kargo dan dek lantai kargo utama. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 31 Juni 2014 lalu, Boeing mengatakan model akan dapat beroperasi di berbagai medan dan landasan dengan ukuran lebih besar Airbus A330-200. Airbu sendiri juga masuk ke penawaran dengan membawa Airbus A330 MRTT.
Sedangkan Israel Aerospace Industries juga telah telah bergabung dalam perebutan pasar Korea Selatan ini. Mereka akan menawarkan versi lanjutan dari Boeing 767-300ER yang diubah menjadi pesawat transportasi dan tanker.
IAI menawarkan 767 dalam konfigurasi yang fleksibel yang terdiri dari selang dan parasut pesawat pengisian bahan bakar. Saat ini ini sudah disampaikan satu pesawat ke Kolombia, dan tiga lagi sedang dibuat untuk Brasil.
Republik angkatan udara Korea telah berusaha untuk menyebarkan kemampuan tanker sejak tahun 1993, namun rencana tersebut telah berulang kali ditangguhkan karena keterbatasan anggaran dan pergeseran prioritas. Sekarang mereka punya tiga pilihan Airbus A330 MRTT, Boeing KC-46 atau versi lanjutan dari Boeing 767-300ER dari Israel.
Sumber: flightglobal
Comments are closed