Kiprah sukses pembom tempur Su-34 Rusia di teater Perang Suriah dipastikan akan menjadi perhatian banyak negara. Pesawat ini diprediksi akan laris manis di pasar internasional.
Pembeli asing peralatan militer buatan Rusia sekarang dapat melihat bukti nyata efektivitas pesawat tersebut tidak hanya dalam omongan semata. Tetapi secara jelas terlihat mampu menghantam dan menghancurkan sejumlah target dengan.
“Vietnam, Aljazair dan Irak sebagai pembeli potensial tetapi juga akan berkembang ke negara lain termasuk Kazakhstan, Turkmenistan dan Uzbekistan akan semakin tertarik pada Su-34 juga. Saya percaya bahwa beberapa skuadron Su-34 bisa dijual dalam lima tahun ke depan,” kata pengamat militer Igor Korotchenko kepada RIA Novosti Selasa 20 Oktober 2015.
“Beberapa negara di Afrika, termasuk Uganda dan Nigeria, yang melancarkan perang melawan Boko Haram, bisa membeli Su-34. Bomber tempur ini juga bisa memperkuat Angkatan Udara Ethiopia, yang mengoperasikan jet tempur Su-27 tua,” imbuh Korotchenk.
Seperti diketahui Rusia mengirimkan sedikitnya Su-34 untuk bergabung dalam kampanye udara melawan ISIS di Suriah yang dimulai 30 September. Pesawat yang oleh NATO disebut dengan Fullback ini berjibaku bersama Su-24M, Sukhoi Su-25SM, serta Su-30SM.
Didasarkan pada Su-27, Su-34 adalah pesawat jet generasi 4 ++, yang dapat melesat pada kecepatan maksimum 1.200 mph dan memiliki jangkauan maksimum 2.500 mil tanpa pengisian bahan bakar.