Pada 19 Oktober, pangkalan udara Trapani, Sisilia, Italia yang merupakan rumah bagi dari 37 ° Stormo (Wing) dari Angkatan Udara Italia, menjadi tuan rumah pembukaan Latihan Trident 2015, latihan NATO terbesar dalam lebih dari 10 tahun terakhir.
Latihan dari dari 3 Oktober – 6 November (dengan latihan tempur berlangsung dari 19 Oktober dan seterusnya) di 16 lokasi yang berbeda, Trident Junture 2015 adalah latihan yang realistis dan banyak melibatkan sekitar 36.000 tentara dari lebih dari 30 negara (27 NATO ditambah mitra), lebih dari 230 unit senjata, lebih dari 140 pesawat dan lebih dari 60 kapal.
Tujuan dari TJ 2015 adalah untuk melatih pasukan NATO Response Force (NRF) dan pasukan Sekutu lainnya, untuk meningkatkan kesiapan mereka guna menanggapi berbagai tantangan. Atau lebih jelasnya adalah bersiap menghadapi Rusia yang disebut semakin agresif di sisi timur dan selatan aliansi. Dan tentus aja latihan ini juga bertujuan untuk mengirim pesan yang jelas kepada setiap agresor potensial
“Latihan akan menunjukkan bahwa kita dapat melindungi semua sekutu kita dari segala jenis ancaman, ” kata Jenderal Philip Breedlove, komandan tertinggi NATO di Eropa.
Upacara pembukaan termasuk demo kekuatan udara yang menampilkan pesawat tanker KC-767, Typhoon, Tornado dan AMX Angkatan Udara Italia, F-18 Spanyol, serta F-16 milik Polandia, Yunani, Amerika dan Portugis.
Banyak aset lain yang terlibat termasuk jet pelatih T-346A dan pesawat tak berawak Predator yang dipajang statis.
Angkatan Udara Italia telah mengerahkan beberapa aset ke Trapani dan akan mengambil bagian dalam latihan, dengan 6 Eurofighter Typhoon, 7 Tornado dan 4 jet Amx Acol; 4 Typhoon akan beroperasi dari homebase mereka di Grosseto sementara pesawat tanpa awak Predator akan melakukan misi ISR (Intelligence Surveillance Reconnaissance) dari Amendola.
[youtube id=”noExkU0qHK4″ width=”600″ height=”340″ position=”left”]
Latihan juga didukung TJ45 adalah C130J dan C27J dari Pisa, bersama dengan tanker KC-767 dari Pratica di Mare.
Sumber: The Aviationist