F-16 AS Tertembak di Afghanistan

F-16 AS Tertembak di Afghanistan

f-16 afghanSebuah jet tempur F-16 Amerika yang terbang di atas Afghanistan Selasa 13 Oktober 2015 lalu dipaksa mendarat secepaatnya di pangkalan setelah ditembak. Menurut pejabat Pentagon, tembakan dari darat itu merusak F-16 dan memaksa pilot untuk melepaskan tangki bahan bakar jet dan amunisi yang rusak.

“Pada tanggal 13 Oktober, sebuah F-16 terkena tembakan senjata ringan. Meski temabakan kecil tetapi berdampak pada salah stabilisator pesawat dan menyebabkan kerusakan salah satu amunisi yang dibawa,” kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis. “Sebagai pencegahan pesawat membuang dua tangki bahan bakar dan tiga amunisi dan kembali ke pangkalan dengan aman,” tambahnya sebagaimana dikutip ABC News Senin 19 Agustus 2015. Stabilizer pesawat terletak di bagian ekor pesawat.

Puing-puing tangki dan senjata F-16 yang dirilis Taliban
Puing-puing tangki dan senjata F-16 yang dirilis Taliban

Sementara pernyataan yang dirilis oleh Komando Pusat Angkatan Udara Amerika mengatakan pesawat itu mendarat dengan selamat di Pangkalan Udara Bagram dan pilot tidak mengalami cedera dalam insiden itu. “Pilot F-16 terbang untuk patroli tempur udara rutin,” tulis pernyataan itu. “F-16 secara teratur terbang patroli tempur udara di Afghanistan untuk mendukung pasukan darat.”

Davis tidak memiliki rincian tentang kaliber amunisi yang mengenai pesawat. Yang pasti penggunaan sistem pertahanan udara telah dikesampingkan.

“Koalisi saat ini sedang mengkaji untuk mengambil amunisi dan tangki bahan bakar, dan insiden itu sedang diselidiki.”

Davis menambahkan penembakan terjadi saat pesawat terbang pada ketinggian yang sangat rendah hingga senjata kecil mampu mengenainya.

Sementara itu melepaskan amunisi dan tangki bahan bakar  adalah tindakan pencegahan yang sesuai dengan prosedur.

“Pilot harus terbang di bawah 5.000 kaki dan lebih mungkin di bawah 2.000 kaki,”  kata Stephen Ganyard, konsultan penerbangan ABC News.

F-16 dirancang untuk peran ganda termasuk pertempuran udara dan serangan darat presisi tinggi. Mereka telah digunakan di Afghanistan untuk memberikan dukungan udara sehingga harus terbang rendah untuk pasukan darat. Angkatan Udara mengatakan insiden itu terjadi lebih dari Provinsi Paktia di Afghanistan Timur.

Next: Foto-foto puing F-16 yang dirilis Taliban