
Angkatan Udara China telah mengungkapkan kemampuan serangan presisi jarak jauh mereka. Bomber H-6K milik mereka disebut telah bisa menyerang target jauh dengan amunisi yang tepat.
“Fakta bahwa pembom H-6K kami telah melakukan beberapa latihan jarak jauh jauh ke Samudera Pasifik menunjukkan bahwa armada H-6K telah mampu melakukan berbagai operasi seperti serangan presisi jarak jauh,” kata Fu Qianshao, seorang ahli teknologi Angkatan Udara China kepada surat kabar China Daily Sabtu 18 Oktober 2015.
Jangkauan maksimum pembom H-6K adalah 1.900 mil tanpa pengisian bahan bakar dan dapat diperpanjang untuk 3.100 mil dengan dua pengisian di udara.
Pembom dapat membawa muatan hingga 12 ton. Saat ini ada sekitar 36 pembom strategis H-6K dalam pelayanan dengan China.
“Di masa lalu, pembom kami hanya bisa memberikan bom bebas dan tidak mampu untuk melakukan serangan presisi, tetapi dengan penerapan beberapa teknologi aeronautika yang paling canggih, H-6K kini mampu membawa dan meluncurkan rudal jelajah udara ke permukaan dan rudal anti-kapal, yang berarti dapat menembak beberapa sasaran di darat atau di laut dalam satu misi, ” kata Fu yang juga dikutip Diplomat.
H-6K, meskipun tidak memiliki kapasitas siluman, dapat membawa sampai tujuh rudal supersonic anti kapal YJ- atau rudal subsonic udara ke darat CJ-20, dengan rentang perkiraan masing-masing 250 dan 1.500 mil.
Selama latihan militer baru-baru ini H-6K juga mampu mengatasi sistem pertahanan musuh dan melakukan perang elektronik.
Menurut beberapa analis militer, satu-satunya kelemahan bomber ini adalah sistem penargetan serta pengadaan jaringan penargetan.