Rusia Siap Bereaksi Hadapi NATO di Eropa
Kapal selam Rusia/Sputnik

Rusia Siap Bereaksi Hadapi NATO di Eropa

nato
Kapal NATO

NATO telah mengumumkan akan menempatkan kontingen militer Inggris di negara-negara Baltik dan mendirikan dua pusat komando baru di Eropa Tengah untuk mengingkatkan keamanan di sisi-sisi timurnya. Pengamat Rusia menilai Moskow pasti akan mengambil langkah balasan untuk merespon tindakan aliansi tersebut.

Kementerian Pertahanan NATO mengumumkan rencana untuk meningkatkan kehadiran aliansi di Eropa Tengah dan Timur, guna menangkis ancaman dari Rusia, dan kembali menuduh Kremlin mengincar kelompok pemberontak moderat — bukannya militan ISIS — saat melakukan serangan udara di Suriah.

Dalam pembukaan konferensi aliansi terbaru di Brussels, Kamis 8 Oktober 2015 lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut keputusan Inggris untuk menempatkan tentara di negara-negara Baltik dan Polandia dengan basis rotasi.

Stoltenberg juga mengumumkan keputusan aliansi untuk mendirikan pusat komando tambahan di Slovakia dan Hongaria (saat ini sudah ada enam pusat komando serupa di negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Timur), serta meningkatkan kekuatan pasukan gerak cepat mereka menjadi 40 ribu tentara. Sang sekjen menyebutkan kebutuhan untuk membentengi sekutu didasarkan pada krisis Ukraina dan operasi militer Rusia di Suriah.

Keputusan dan pengumuman yang dibuat di Brussels memprovokasi reaksi yang sudah diduga dari Moskow. Sekretaris Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menuduh NATO menyembunyikan langkahnya untuk melakukan ekspansi sekutu di perbatasan Rusia di balik ‘dalih fiktif mengenai ancaman dari Rusia’.

Ia juga menggarisbawahi bahwa aksi sekutu ‘akan memicu langkah balasan untuk menciptakan kondisi yang seimbang’.

Kepala Komite Hubungan Luar Negeri Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) Alexei Pushkov bereaksi lebih emosional, menyebut keputusan NATO untuk melindungi negara-negara Baltik dari Rusia sebagai ‘teater absurd’.

Next: Diam-Diam Tapi Konkret