Dalam beberapa hari terakhir, beberapa media outlet telah melaporkan berita bahwa pesawat Rusia yang dikerahkan ke Suriah ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Turki, setelah melanggar wilayah udara mereka.
Rumor dimulai setelah sejumlah pengguna Twitter mengaku melihat ledakan di langit di atas kota Suriah Huraytan, di mana pesawat Rusia diduga terbang.
Tak lama setelah berita palsu itu mulai melakukan menyebar, beberapa gambar dari reruntuhan pesawat yang diduga milik Rusia di dekat perbatasan muncul di media sosial. Namun, ini ternyata foto itu dari Mi-17 Angkatan Udara Afghanistan yang jatuh pada tahun 2011.
Pada tanggal 3 dan 4 Oktober wilayah udara Turki memang dilanggar oleh pesawat Su-30SM dan Su-24 Angkatan Udara Rusia di wilayah Hatay.
Selama insiden pertama, Su-30SM Rusia (yang awalnya disebut sebagai Mig-29 oleh militer Turki) mempertahankan kunci radar pada satu atau dua F-16 Turksi selama 5 menit dan 40 detik sebelum pesawat meninggalkan wilayah udara Turki. Insiden ini diikuti oleh insiden lain pada 5 Oktober, ketika pesawat Mig-29 “tak dikenal” mengunci F-16 Turki yang tengah melakukan CAP (Air Combat Patroli) selama 4 menit dan 30 detik. Selain itu beberapa kali pesawat Turki dilecehkan oleh sistem pertahanan udara Suriah.
Terkait dengan kabar pesawat Rusia yang ditembak jatuh di Suriah hampir bisa dipastikan hal itu tidk benar. Apalagi selama tidak ada pernyataan resmi oleh otoritas Turki.
Sumber: The Aviationist
