Angkatan Udara Inggris atau Royal Air Force (RAF) telah memberikan izin pilotnya untuk menembak jatuh pesawat Rusia di Suriah jika mereka terancam. Moskow pun meminta penjelasan lebih lanjut tentang pernyataan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan Rusia telah memanggil atase militer Inggris untuk menjelaskan laporan bahwa pilot RAF telah diberi lampu hijau untuk menembak jatuh pesawat perang Rusia di Timur Tengah.
Sebagaimana dilaporkan The Telegraph Selasa 13 Oktober 2015 atase pertahanan Inggris bertemu kementerian pertahanan Rusia pada hari Minggu dan menegaskan kembali kekhawatiran di Inggris tentang keterlibatan militer Rusia di Suriah.
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri mengatakan: “Pemerintah Rusia meminta klarifikasi atas laporan surat kabar yang tidak akurat mengenai aturan RAF keterlibatan di Irak.
“Atase pertahanan menegaskan kekhawatiran pemerintah Inggris tentang operasi militer Rusia di Suriah, termasuk menargetkan kelompok oposisi yang sah, menggunakan persenjataan terarah dan menyebabkan sejumlah besar kematian warga sipil.”
Dalam beberapa hari terakhir jet Rusia telah melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran di Suriah. Kremlin telah menegaskan tindakan ini dirancang untuk melawan ISIS, namun Barat telah mengklaim kelompok lain yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad juga dipukul.
Dilaporkan bahwa jet tempur Tornado Angkatan Udara Inggris yang saat ini terlibat dalam misi koalisi melawan ISIS telah dilengkapi dengan rudal pertempuran udara. Pilot diberi izin untuk menembak pesawat Rusia jika mereka mengancam keselamatan pesawat Inggris,
Instruksi ini berbeda dengan apa yang diambil Amerika yang memilih untuk menarik pesawat yang ada dalam jarak 20mil dari pesawat Rusia. Jika hal itu terjadi maka seluruh misi harus dibatalkan.
