Pakistan telah menyelesaikan kesepakatan kapal selam setelah negosiasi lama dengan China untuk membangun delapan kapal selam dengan empat akan dibangun di Cina dan empat di Pakistan. Analis percaya bahwa kapal selam akan mampu membuat ancaman terhadap India juga menjaga kemampuan triad nuklir di laut.
Menteri Pertahanan Produksi Tanveer Hussain mengumumkan kesepakatan ini lalu saat membuka Defence Export Promotion Organization Minggu 11 Oktober 2015.
Konstruksi akan dilakukan secara bersamaan di kedua negara, tapi Hussain tidak mengatakan kapan pembangunan akan dimulai atau jenis apa yang dipilih.
Kebanyakan analis percaya kapal selam yang dibeli adalah varian S-20 yang dilengkapi dengan propulsi udara independen (AIP) dan merupakan pengembangan versi ekspor dari kapals elam diesel listrik Type -039A / Type-041.
Meskipun teknologi kapal selam Cina dilaporkan telah membaik, Tom Waldwyn, penelitian analis Pertahanan dan Program Militer di International Institute for Strategic Studies, mengatakan, “Kemampuan kapal selam Cina bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dipastikan akrena kedua belah pihak sangat menjaga rahasia ini.
Hussain juga menyoroti perjanjian transfer teknologi, dengan fasilitas pelatihan yang didirikan di Karachi. Galangan kapal milik negara Karachi Shipyard and Engineering Works (KSEW) telah memiliki pengalaman dengan kapal selam perbaikan dan konstruksi dan akan membangun kapal selam.
Analis, penulis dan mantan atase pertahanan Australia untuk Islamabad Brian Cloughley mengatakan bahkan dengan transfer teknologi, Pakistan masih akan bergantung pada China.
“Hal ini dalam kepentingan kedua belah pihak untuk memiliki sebanyak mungkin diproduksi di Pakistan, tapi tentu saja sistem teknologi tinggi benar-benar harus datang dari China seperti kemampuan AIP,” kata Cloughley yang percaya konstruksi kemungkinan akan dimulai tahun depan.
