Obama Mulai Akui Kegagalan di Suriah

Obama Mulai Akui Kegagalan di Suriah

 

obamaPresiden Amerika Barrack Obama mengakui skenario yang dibangun Amerika untuk mengatasi masalah di Suriah tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Dengan kata lain sebagian rencananya telah gagal.

Obama juga mengatakan medan perang sudah terfragmentasi di Suriah tumbuh bahkan lebih rumit ketika Rusia Rusia dan Iran memperluas upaya militer mereka untuk membela pemerintah Suriah. Obama mengatakan Moskow akan gagal. Meski

“Upaya Rusia dan Iran untuk menopang Assad dan mencoba untuk menenangkan penduduk hanya akan membuat mereka terjebak dalam rawa dan itu tidak akan berhasil,” kata Obama.

Moskow dan Iran  dikabarkan terus memperkuat posisinya di Suriah dan ini akan menjadikan situasi bagi Amerika makin sulit. Obama harus menghadapi situasi yang memburuk di mana dia tidak memiliki kontrol penuh. Di New York, Menteri Luar Negeri John Kerry bertemu menteri luar negeri Iran tanpa terobosan yang jelas, sementara sekutu Amerika dari Eropa dan Timur Tengah meminta Rusia untuk menghentikan pemboman oposisi moderat yang melawan Assad.

Presiden mengatakan bahwa programnya untuk memilih, melatih dan mempersenjatai pemberontak Suriah untuk melawan ISIS telah gagal sebagian karena  oposisi harus bertempur melawan ISIS dan tidak juga fokus untuk menjatuhkan Assad. “Saya yang pertama mengakui itu tidak bekerja dengan cara yang seharusnya,” katanya. Sebaliknya, ia mengatakan Amerika Serikat ingin bekerja lebih erat dengan sekutu Kurdi yang telah menikmati beberapa keberhasilan melawan ISIS.

Tapi ia menegaskan solusi militer tidak akan menyelesaikan perang di Suriah. Satu-satunya jalan adalah dengan menggulingkan kekuasaan Assad.

“Masalahnya di sini adalah Assad dan kebrutalan yang dia lakukan pada rakyat Suriah,” kata Obama sebagaimana dikutip New York Times Jumat 2 Oktober 2015 waktu setempat. Sementara Amerika Serikat akan bekerja dengan “semua pihak” untuk menengahi transisi, katanya, “kami tidak akan bekerja sama dengan kampanye Rusia yang hanya akan menghancurkan siapa saja yang jijik dan muak dengan perilaku Assad.”

Next: Rusia Kirim Smerch, Iran Tambah Pasukan