Pentagon Buka Dialog dengan Rusia Terkait Misi di Suriah

Pentagon Buka Dialog dengan Rusia Terkait Misi di Suriah

rusia 23

Pentagon akhirnya melunak dengan mengumumkan bahwa militer AS akan membuka saluran komunikasi dengan Rusia untuk meredam konflik mengenai operasi udara di Suriah.

“Kami mengharapkan perincian percakapan itu, termasuk waktu yang pasti mengenai perbincangan itu, akan disusun besok,” kata Juru Bicara Pentagon Peter Cook  Selasa 29 September 2015 waktu Washington.

Menurut Cook, tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memastikan serangan udara koalisi pimpinan AS terhadap posisi ISIS tidak “diganggu” oleh kegiatan militer depan Rusia dan menghindari salah penilaian dan salah sasaran.

Setelah lebih dari satu tahun dibekukannya kontak militer, menteri pertahanan kedua negara mengadakan pembicaraan perdama mereka pada 18 September, di tengah keprihatinan AS yang meningkat mengenai peningkatakan kehadiran militer Rusia di Suriah.

Pengumuman tersebut juga dikeluarkan sehari setelah Presiden AS Barack Obama bertemu dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin di Sidang Majelis Umum PBB.

“Saat kedua presiden melakukan pembahasan di New York, Amerika Serikat dan Rusia memiliki kepentingan bersama dalam memerangi IS di Suriah,” kata Cook, sebagaimana kantor berita Xinhua .

Namun, karena Rusia terus memperluas pengaruh militer dan politiknya di Suriah dengan pengumuman terakhir mengenai dicapainya kesepakatan pembagian informasi intelijen pada Minggu 27 September 2015) dengan Suriah, Irak dan Iran, jelas bahwa Putin memajukan strategi yang berbeda dengan Obama dalam memerangi ISIS.

Tidak seperti strategi Rusia, yang menempatkan Pemerintah Suriah sebagai bagian penting, Amerika mengesampingkan pemimpin Suriah dari aksi koalisi. Bahkan Amerika menginginkan agar ada suksesi pada Assad. Masalah ini juga telah menjadi “duel” antara Obama dan Putin dalam pidato di majelis umum PBB Senin 29 September 2015.