“Dunia pengintai berawak hilang, dan segera pesawat pengintai berawak yang ada akan segera hilang ” Demikian kata Charles E. Allen, sosok yang layak untuk mengatakan hal semacam itu.
Charlie Allen bergabung dengan CIA pada tahun 1958 dan menghabiskan tujuh terakhir dari 40 tahun kariernya sebagai Asisten Direktur Pusat Intelijen. Dia adalah Ketua National Intelligence Collection Board, mengkoordinasikan semua pengumpulan intelinej rahasia oleh CIA dan selusin lembaga lainnya. Allen juga menjabat sebagai Direktur CIA’s National Warning Staff. Dia memprediksi tentang invasi Saddam Hussein ke Kuwait 1990. Dia juga mendorong CIA untuk menggunakan drone Predator untuk menemukan Osama bin Laden pada tahun 2000 dan berpendapat untuk menggunakan Predator untuk membunuhnya sebelum 9/11.
Pesawat pengintai berawak, terutama ketinggian tinggi U-2 buatan Lockheed dan SR-71, memiliki “sejarah yang luar biasa dan sejarah yang kaya, tetapi mereka adalah sejarah pesawat berawak,” kata Allen sebagaimana dikutip Breaking Defense 22 September 2015. “Di masa depan, sejarah akan dibuat oleh pesawat tak berawak.”
Allen menggatakan hal tersebut ketika Breaking Defense menanyakan tentang konsep baru U-2 yang dikeluarkan oleh Lockheed Martin baru-baru ini untuk meneruskan kerja dari U-2 dan akan ditawarkan kepada Pentagon dengan menyebutnya sebagai TR-X. Lockheed memiliki pandangan sedikit berbeda dengan Allen yang menyatakan pesawat berawak masih diperlukan dalam misi mata-mata dari ketinggian. Scott Winstead, Manager Bisnis U-2 di Lockheed Skunk Works mengatakan “Ada pilihan untuk benar-benar tak berawak dan opsional berawak. Ketika Anda sedang melihat platform generasi berikutnya, Anda perlu menjaga semua pilihan Anda terbuka, ” kata Winstead yang juga mantan pilot U-2 dan Global Hawk yang juga pernah bekerja untuk Allen.
Allen memang tidak menutup kemungkinan penggunaan pesawat pengintai berawak di masa depan. Tetapi dia menyatakan untuk daerah dengan kemampuan pertahanan udara yang kuat sangat berisiko untuk menggunakan. “Saya pikir kita akan bergerak untuk pengintai tanpa awak, apakah itu jarak jauh di kelas Global Hawk atau apakah itu berkaitan dengan Predator A (atau) Predator B “(MQ-9 Reaper).”
“Kita semua bermimpi dari hari SR-71,” kata Allen, mencatat bahwa CIA mulai misi mata-mata dengan pesawat 3 Mach A-12 sebelum Angkatan Udara mengambil alih. “Pesawat Tercepat yang pernah terbang. Pesawat tertinggi yang pernah terbang. (85.069 kaki.) Selama misi SR-71 di Vietnam Utara sebuah SAM dipecat tetapi tidak pernah menyentuhnya. ”