Citra satelit terbaru menunjukkan bahwa China telah selesai pembangunan landasan pacu utama pada terumbu karang yang direklamasi di di Laut China Selatan.
IHS Jane Defense Weekly melaporkan gambar menunjukkan bahwa China baru-baru ini selesai membangun landasan milier panjang di Fiery Cross Reef di Spratly Islands, rantai pulau yang diklaim oleh Filipina dan China. Perkiraan Jane bahwa landasan pacu akan segera operasional dan akan memberikan Beijing banyak manfaat dan keunggulan operasional di wilayah yang disengketakan.
Landasan pacu sepanjang 3.125 meter cukup panjang untuk operasi militer. Selain itu, landasan pacu lengkap dengan helipad. Landasan pacu pada Fiery Cross Reef hanyalah yang pertama dari banyak landasan pacu yang tengah dibangun China di seluruh Laut China Selatan.
Mengutip Center for Strategic and International Studies (CSIS), Washington Post melaporkan bahwa China berencana membangun konstruksi skala besar di tempat baru di Subi Reef dan Mischief Reef, termasuk lapangan terbang baru yang ketika operasional akan memungkinkan China untuk membangun zona kontrol udara di atas wilayah tersebut.
Ekspansi konstruksi China di Laut China Selatan telah memanaskan situasi di kawasan tersebut mengingat banyaknya klaim tumpang tindih oleh sejumlah negara. Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Filipina juga memiliki pangkalan militer di dalam Laut China Selatan untuk mengkontrol kawasan tersebut. Pada Juni 2015, China telah mereklamasi lebih dari 2.900 hektare tanah sejak Desember 2013.