Rusia Bangun Lagi Kereta Kematian Siluman

Rusia Bangun Lagi Kereta Kematian Siluman

Sistem rudal berbasis kereta api  Rusia
Sistem rudal berbasis kereta api Rusia

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2005, Rusia berencana untuk melanjutkan pembuatan nya  “kereta api kematian”. Sebuah sistem kereta api rahasia dengan rudal balistik. Kali ini dengan rencana yang dikembangkan untuk membuat kereta tak bisa dilacak alias memiliki kemampuan siluman.

Kereta dengan kemampuan nuklir dibangun era Uni Soviet yang memutuskan untuk memproduksi kompleks kereta api pengangkut rudal (BZhRKs) dengan rudal balistik pada tahun 1969 untuk menanggapi sistem kapal selam nuklir Amerika yang tangguh.

Uni Soviet dioperasikan 12 BZhRKs dengan masing-masing tiga peluncur rudal, dan itu adalah solusi yang efisien dan serta efektif untuk mengintimidasi. Kendaraan melintasi sistem rel kereta api di wilayah negara yang luas dan mirip kereta kargo biasa. Dengan situasi seperti ini sulit untuk menentukan kapan dan dimana kereta akan menembakkan rudal nuklir mereka. Inilah yang kemudian menjadikan kereta ini dijuluki sebagai kereta “kematian” atau “Phantom”

Pada tahun 2005, Rusia menonaktifkan kereta ini dan 10 tahun kemudian Moskow memutuskan untuk membangunkan ide ini lagi.

Pejabat industri militer Rusia Viktor Murakhovsky sebagaimana dikutip Sputnik Sabtu 26 September 2015 mengatakan ada keunggulan dari kereta nuklir ini. “Mereka tidak akan membutuhkan mobil besar. Mereka benar-benar akan mirip dengan parameter gerbong hingga akan benar-benar tersembunyi dari pengintaian dan pengawasan musuh itu. Selain itu, sistem akan bisa diaktifkan dan diluncurkan di mana saja. Sementara sistem sebelumnya memerlukan kondisi khusus peluncuran. ”

Proyek baru, dengan nama kode “Barguzin,” akan membawa enam rudal ICBM RS-24 Yars (setara rudal bulava yang dilesatkan dari kapal selam).

Sebuah BZhRK Rusia bisa menolak ledakan hulu ledak nuklir hanya beberapa ratus meter. Kereta tersebut dapat berjalan selama satu bulan secara mandiri dan bisa menempuh hingga 1.000 kilometer setiap hari dengan kecepatan hampir 100 kmph.