Bersama 28 pesawat tempur yang telah tiba di Bandara Internasional al-Assad Suriah, Angkatan Udara Rusia telah mengerahkan setidaknya satu pesawat pengintai Il-20 Coot ke Suriah.
Meskipun citra satelit belum menunjukkan kehadirannya di apron di lapangan udara dekat Latakia, The Aviationist mengutip sebuah sumber melaporkan Sabtu 26 September 2015, sebuah spyplane Il-20 Coot telah tiba di Suriah untuk memperkuat kontingen Rusia.
Il-20 adalah platform ELINT (Electronic Intelligence) dilengkapi dengan beragam antena, IR (Infrared) dan sensor optik, sebuah SLAR (Side-Looking Airborne Radar) dan peralatan komunikasi satelit untuk berbagi data secara real-time, pesawat ini spyplane premier Angkatan Udara Rusia.
Il-20 Rusia secara teratur melakukan misi pengintaian jarak jauh di wilayah Baltik, terbang di wilayah udara internasional dengan transponder yang dimatikan; praktek standar yang dilakukan hampir semua pesawat ISR (Intelligence Surveillance Reconnaissance).
Di Suriah, pesawat pastinya akan melakukan misi intelijen, menyadap komunikasi ISIS, mendeteksi emisi sistem mereka untuk membangun Electronic Order of Battle ISIS di wilayah tersebut, dan menentukan posisi mereka. Dan, seperti yang terjadi di Eropa Utara, kecuali misi mereka dikoordinasikan, ada risiko pertemuan dekat dengan pesawat koalisi pimpinan AS yang terlibat dalam Operasi Inherent Resolve.
