
Perwira senior Angkatan Darat Inggris dan pejabat pengadaan tengah meneliti masa depan main battle tank (MBT) Challenger 2 yang diproduksi BAE Systems termasuk kemungkinan membeli kendaraan baru.
Upaya ini merupakan kelanjutan dari proyek yang diluncurkan lebih dari satu dekade yang lalu untuk meng-upgrade armada tank Angkatan Darat Inggris. Tetapi awal tahun ini para pemimpin militer telah memerintahkan upaya yang lebih luas untuk mencari solusi radikal guna menutup kelemahan sector ini karena penuaan 227 Challenger 2 yang mereka miliki..
Berbicara di DSEI di London pada 16 September 2015, kepala Angkatan Darat Inggris, Jenderal Sir Nick Carter sebagaimana dikutip IHS Jane , menegaskan bahwa masa depan Challenger 2 sedang dipertimbangkan di tingkat tertinggi militer.
Ketika ditanya apakah Angkata Darat sedang mencari tank baru untuk melawan T-14 Armata Rusia, Carter hanya mengatakan, “Kami sudah mendapat masalah dengan tank yang kita punya dan jika kita tidak melakukan sesuatu tentang hal itu kami akan memiliki masalah “.
Seorang perwira senior militer mengatakan pengadaan IHS Jane bahwa MBT baru adalah salah satu pilihan yang dipertimbangkan, bersama program ekstensi kehidupan terbatas (LEP) untuk mengganti bagian usang atau upgrade yang lebih luas. “Kami belum memutuskan pada lingkup program,” katanya.
Sumber industri mengatakan kepada IHS Jane bahwa eksekutif dari beberapa penyedia kendaraan lapis baja telah berbicara dengan Kementerian Pertahanan Inggris tentang masa depan Challenger 2, termasuk pilihan untuk MBT baru.
Perwira Angkatan Darat Inggris semakin khawatir tentang efektivitas Challenger 2, terutama dari kemampuan meriam L30A1 120mm. Salah satu pejabat mengatakan kepada IHS Jane bahwa “penampilan T-14 Armata yang sepertinya memiliki sistem senjata dan pertahanan yang baru telah menjadikan Challenger 2 dengan senjata 120mm tidak akan mampu melawannya.”