Amerika dan Barat disebut ilmuwan politik Prancis tengah menempuh strategi gila dan berbahaya untuk melawan ISIS di Suriah. Negara ini memilih untuk mendukung Al Qaeda yang notabene masuk dalam daftar teroris Amerika daripada berada di barisan Bashar al -Assad yang menjadi presiden Suriah.
Ilmuwan politik Perancis Alexandre del Valle mengatakan fakta bahwa Amerika Serikat sekarang mendukung al-Qaeda dalam memerangi ISIS dengan menyebut kelompok tersebut sebagai kelompok moderat adalah kesalahan besar yang akan memunculkan masalah jauh lebih besar bagi Washington di masa yang akan datang.
“Untuk mengatakan bahwa Bashar al-Assad adalah kejahatan yang lebih besar dari ISSI tentu sangat berbahaya dan mengatakan bahwa seseorang dapat bernegosiasi dengan kelompok teroris lain [al-Qaeda dan apa yang disebut pemberontak Suriah moderat] adalah kesalahan besar. Ini Strategi gila, ” kata del Valle kepada Sputnik Selasa 15 September 2015.
Menurut dia Barat akan membayar mahal dengan mengikuti strategi Perang Dingin ini, ketika Washington dan sekutunya mendukung berbagai kelompok untuk melawan sekutu Rusia dan Iran. Dan akhirnya mereka memusuhi Amerika. “Strategi ini adalah bodoh, berbahaya dan kontraproduktif, karena membangu al-Qaeda dan kelompok keras lain,” kata pakar geopolitik Perancis.
Menurutnya keterlibatan Rusia dalam krisis Suriah adalah penting. Moskow selalu menganjurkan untuk penciptaan koalisi yang luas dengan melibatkan Suriah untuk memerangi ISIS.
Menurutnya mentalitas Perang Dingin tua yang menggambarkan Rusia sebagai “kekaisaran jahat” harus dihilangkan. Amerika Serikat dan NATO justru yang secara aktif menciptakan konfrontasi dengan Rusia. “Untungnya Putin lebih pintar dari mereka. Dia tidak mau terjebak dalam konflik gaya Perang Dingin dengan Barat.”