China dikabarkan tengah membangun landasan udara ketiga di sebuah pulau yang disengkatakan di Laut China Selatan. Hal itu berdasarkan pada citra satelit yang mereka miliki.
Foto satelit yang dimiliki Center for Strategic and International Studies (CSIS) Washington memperlihatkan adanya konstruksi di Mischief Reef, salah satu pulau buatan China telah dibangun di kepulauan Spratly
Reuters melaporkan gambar menunjukkan infrastruktur yang serupa dengan yang dilakukan pada dua terumbu karang yang lain.
“Jelas, apa yang telah kita lihat menunjukkan bangunan ini akan menjadi landasan 3.000 meter dan kami telah melihat beberapa pekerjaan lebih lanjut yang akan menjadi beberapa fasilitas pelabuhan untuk kapal,” kata Greg Poling, direktur CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI).
Ahli keamanan di AS mengatakan landasan akan cukup untuk menampung sebagian pesawat militer China, memberikan jangkauan yang lebih besar bagi Beijing di Laut China Selatan di mana China memiliki klaim tumpang tindih dengan sejumlah negara di wilayah tersebut.
“Dengan tiga landasan, China bisa mengancam semua lalu lintas udara di atas semua wilayahnya reklamasi di Laut China Selatan,” kata Poling. Dia menambahkan bahwa akan sangat mengkhawatirkan jika China adalah untuk menginstal pertahanan udara canggih.
Amerika Serikat sebelumnya telah mengatakan China telah menghentikan proyek reklamasi pulau di kawasan Laut China Saelatan. Tetapi fakta baru ini kemungkinan akan menjadikan hubungan Amerika China akan semakin memanas.
Untuk dikethaui Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei memiliki klaim tumpang tindih di wilayah tersebut.
