3 Bunuh Diri Paling Terkenal di Militer Soviet

3 Bunuh Diri Paling Terkenal di Militer Soviet

Bukan hanya Jepang yang terkenal dalam aksi bunuh diri oleh pasukannya. Sejumlah negara memiliki catatan tentang aksi heroik tersebut. Salah satunya Uni Soviet.

“Berkorban adalah senjata utama para pahlawan”, demikian frasa yang terdapat di plakat Uni Soviet pada awal-awal Perang Dunia II. Di plakat tersebut terdapat gambar pesawat terbang dengan bintang merah di kedua sayapnya, yang sedang menabrakkan diri ke buntut pesawat tentara fasis ”Messerschmitt”. Latar belakang plakat tersebut memperlihatkan pesawat terbang Jerman dengan lambang swastika yang terkena tembakan.

Menabrakan diri ke musuh adalah tindakan heroik yang menunjukkan keberanian serta kerelaan untuk berkorban. Banyak pejuang Rusia yang tewas bersama musuh. Meninggal dengan cara demikian tentu membutuhkan keberanian yang luar biasa.

Tindakan berani untuk hancur bersama musuh merupakan hal yang menakutkan sekaligus mengharukan, serta menyentuh perasaan rekan seperjuangan. Namun, sebagai teknik berperang, tindakan tersebut dianggap tidak efektif. Pada sebagian besar kejadian, tidak hanya pejuang saja yang hancur, tetapi juga kendaraan perang mereka. Ada setidaknya tiga peristiwa berjibaku atau bunuh diri yang terkenal di kalangan militer Uni Soviet sepanjang sejarah.

 1. Bunuh Diri dengan Tank, Pertama di Dunia