Jet tempur Su-35 semakin terkenal saja setelah Rusia beberapa waktu lalu mengirimkan pesawat generasi 4++ ini ke Suriah. China dipastikan tinggal menunggu pengiriman pesawat ini. Sementara Indonesia dikabarkan juga akan meneken kesepakatan pada April nanti
Pesawat tempur Su-35S yang merupakan varian Su-35 paling canggih yang dibangun di Komsomolsk-na-Amure tepatnya di pabrik pesawat Y.A. Gagarin.
Ada banyak pemuda-pemudi yang bekerja di bengkel perakitan pesawat ini. Mereka dengan sigap mengelola mesin kompleks bernilai jutaan dolar. Salah satu operator mesin penggilingan kategori 4, Yana Cherepok, bahkan baru berusia sekitar 20 tahun. Dalam satu hari ia mampu menghasilkan 12 belas potongan pesawat. Gadis ini beharap suatu hari nanti ia bisa mendapatkan kategori 5, mengasuh anaknya, dan membeli rumah sendiri.
Sekitar 2.800 potongan pesawat yang diproduksi setiap hari akan dirakit ke dalam berbagai macam bentuk. Bahan yang digunakan untuk detail ini pun beragam, yaitu duralumin, titanium, dan campuran bahan-bahan komposit.
Badan pesawat tempur, termasuk lambung dan bagian belakang pesawat akan dirakit di bengkel perakitan. Ada lebih banyak pemuda yang bekerja pada bagian ini. Biasanya, mereka berprofesi sebagai perakit, pemutar skrup, dan ahli mekanik.
Seorang lulusan universitas politeknik bernama Aleksey (23) saat ini bekerja sebagai mandor produksi. Ada sekitar 13 pekerja di bawah arahan insinyur muda ini. Aleksey yakin ia telah memilih profesi yang tepat. Memimpin perakitan pesawat adalah pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab tinggi, tapi di saat yang sama sangat menarik.