Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak dengan produsen pesawat Irkut untuk pengiriman delapan jet tempur multi peran Su-30SM, dan membuka peluang kontrak untuk yang lebih besar hingga 75 dari pesawat militer.
Wakil Menteri Pertahanan Yury Borisov mengatakan kepada Kantor Berita Ria Novosti pesawat tersebut dibeli untuk angkatan laut Rusia. “Kontrak tambahan untuk Irkut Aviation Plant akan diberikan dalam batas ekonomi yang sesuai,” katanya Senin 7 September2015.
Irkut adalah satu dari tiga produsen pesawat militer terbesar di Rusia, di samping MiG dan Sukhoi. Ketiga perusahaan tersebut dimiliki oleh United Aircraft Corporation, sebuah holding industri penerbangan besar milik negara.
Perusahaan ini menyelesaikan pengiriman akhir kontrak 2011 untuk 60 jet tempur Su-30SM, dan menurut Borisov Departemen Pertahanan sedang mempersiapkan untuk menandatangani kontrak lebih lanjut untuk tahun depan dengan kemungkinan pembelian 20-25 jet setiap tahun selama tiga tahun.
Su-30SM adalah modifikasi terbaru dari Rusia Su-30. Pesawat ini lebih mampu dibandingkan modifikasi sebelumnya yang melahirkan Su-30MKi yang diperuntukkan bagi Angkatan Udara India. Su-30 itu sendiri didasarkan Su-27 Flanker yang dirancang pada era Uni Sovet.
Keluarga jet tempur Su-30 merupakan salah satu pesawat yang paling populer untuk ekspor. Lebih dari 200 Su-30MKI jet telah dikirim ke India dari total 272 pesanan, dan 44 telah dikirim ke angkatan udara Aljazair. Malaysia juga telah membeli 18 jet.
Sebanyak 12 Su-30SM dipesan di bawah kontrak Kementerian Pertahanan 2011 yang disisihkan untuk angkatan laut Rusia.
Pada bulan Agustus, kepala penerbangan angkatan laut Mayor Jenderal Igor Kozhin mengatakan angkatan laut akan mendapatkan sekitar 50 Su-30SM hingga tahun 2020 hingga menjadikan total 160 Su-30SM yang akan ada dalam pelayanan dengan militer Rusia.
