Jet tempur F-16 Angkatan Udara Norwegia mengambil alih pimpinan operasi pengwasan Baltik. Ini adalah kali pertama negara tersebut memegang kendali misi NATO untuk menjaga langit negara-negara anggota NATO di Eropa Timur tersebut.
Kendali secara resmi diterima Angkatan Udara Hungaria pada 31 Agustus 2015 dengan upacara resmi di pangkalan udra Siauliai Lithuania.
“Ini adalah rotasi ke-39 dari Baltic Air Policing di Šiauliai. Dan setiap kali upacara selalu mengingatkan kita bahwa Aliansi adalah organisasi yang benar-benar efektif,” kata
Untuk ketiga kalinya, jet Angkatan Udara Kerajaan Norwegia telah melakukan misi pengawasan Baltik yang dikendalikan oleh Combined Air Operations Centre (CAOC) di Uedem dan diawasi oleh Allied Air Command (AIRCOM) di Ramstein, Jerman.
“Kami menyelesaikan misi kami dengan cara yang aman dan sukses, dan kami bangga menjadi bagian aktif dari Aliansi,” kata Letnan Kolonel Andersen, Panglima Detasemen Khusus Norwegia sebagaimana dikutip laman resmi NATO, www.ac.nato.int
Memimpin rotasi ke-39, Norwegia mengirimkan empat F-16 yang akan bergabung dengan empat Gripen Hungaria di Pangkalan Siaulia. Sementara empat Eurofighter Angkatan Udara Jerman yang akan beroperasi dari pangkalan Amari Estonia. Rotasi ke-39 akan dimulai pada 1 September sampai akhir tahun ini.
