
Israel menjaga matanya dengan tajam untuk terus memantau perkembangan pembangunan rudal balistik Iran. Tel Aviv juga menyatakan siap merespons setiap tindakan Korps Garda Revolusi Iran yang berupaya untuk untuk mengekspor rudal baru mereka yakni Fateh 313 ke Lebanon atau Suriah.
“Kami menilai bahwa Iran telah mulai membangun persediaan (rudal) mereka,” kata pejabat pertahanan Israel sebagaimana dikutip Defense News.
Pernyataan ini muncul menyusul peluncuran rudal terbaru Iran yang bisa mencapai jarak 500 km pada 22 agustus di hadapan Presiden Iran Hassan Rouhani. “Anda harus yakin kami sedang memantau setiap upaya untuk memindahkan rudal ini keluar dari negara baik melalui udara, darat atau laut.”
Dia menambahkan, beberapa kali pengiriman senjata Iran telah disita di laut lepas atau diserang oleh udara, “Garis merah kami sangat jelas untuk semua ini dan kita berkewajiban untuk bertindak pada mereka.”
Tal Inbar, seorang ahli rudal yang mengepalai Pusat Penelitian Ruang Angkasa di Fisher Institute for Strategic Air & Space Studies, mencatat bahwa kemampuan Iran untuk memperluas jangkauan Fateh 313 menjadi dua kali lipat dari pendahulunya, Fateh 110, membuktikan kemajuan industri kedirgantaraan Teheran.
“Ini bukan hal yang sepele untuk bisa memperluas jangkauan sedemikian rupa,” kata Inbar. “Iran mengatakan hal itu dengan cara formula baru untuk bahan bakar padat, tetapi lebih mungkin adalah bahwa mereka melakukannya dengan mengurangi ukuran dari hulu ledak nya. ”
Terlepas dari bagaimana Iran berhasil memperluas jangkauan, Inbar mengatakan sistem presisi ini akan sangat mematikan jika di tangah Hizbullah . “Ini berarti bahwa dari titik terjauh di Lebanon, rudal ini dapat secara secara akurat mencapai target bernilai tinggi di seluruh Israel,” katanya.
Meski para pejabat Iran menyatakan bahwa rudal itu siap masuk produksi, Inbar justru menilai rudal Fateh 313 justru sudah sudah diproduksi. “Tidak membutuhkan waktu lebih lama lagi rudal ini akan dikirim ke Garda Revolusi,” katanya.
Uzi Rubin, seorang ahli rudal dan direktur MoD’s Israel Missile Defense Organization mengatakan bahwa selama rudal baru tetap di Iran, itu merupakan ancaman langsung ke tetangga negara-negara Teluk Arab dan petak besar Arab Saudi. “Negara-negara Teluk perlu khawatir dengan rudal ini.”
Seperti para ahli lainnya, Rubin menduga bahwa Fateh 313 telah memasuki produksi serial. Dia menambahkan bahwa di tangan Hizbullah atau rezim Iran yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, “Ini akan menjadi senjata yang sangat efektif.”