NATO Sedang Melakukan Strategi Sangat Berbahaya

NATO Sedang Melakukan Strategi Sangat Berbahaya

Team Eagle moves to Pabrade for FTX

Aliansi Atlantik Utara disebut oleh analisis politik asal Jerman,Horst Teltschik tengah melakukan strategi yang sangat berbahaya dalam menghadapi Rusia. Salah satunya dengan mengirim jet tempur profil tertinggi Amerika F-22 Raptor.

Bahkan strategi ini sudah jauh lebih tajam dibandingkan ketika era Perang Dingin. “NATO tidak selalu seperti ini. Strategi NATO selama Perang Dingin adalah bijaksana,” kata Horst Teltschik sebagaimana dikutip Majalah Jerman Focus, Minggu 30 Agustus 2015.

Hari-hari sekarang ini NATO mengutamakan konfrontasi dengan Rusia dengan meninggalkan upaya dialog  dengan Moskow. Aliansi Atlantik Utara saat ini terlibat dalam latihan perang udara terbesar sejak akhir Perang Dingin. Blok tersebut baru-baru ini memutuskan untuk membuka pusat komando tambahan di negara-negara Eropa Timur dan Baltik. Sebelumnya, pada bulan Juni, AS memilih untuk preposisi hardware militer mereka di dekat perbatasan Rusia.

Menurut Teltschik langkah-langkah ini berkontribusi pada kurangnya kepercayaan antara kedua pihak. Selain itu, unjuk kekuatan senjata NATO di depan Rusia juga akan menjadikan suasana semakin panas dan memaksa Moskow juga untuk meningkatkan kemampuan pertahannya.

“Langkah ini harus dipandang sebagai ancaman bersama. Rusia sedang mencoba untuk mengintimidasi NATO dan sebaliknya,” tulis Majalah Focus mengutip mantan penasehat keamanan nasional untuk Kanselir Helmut Kohl. NATO selalu terlibat dalam kegiatan ini, tambahnya. “Saya pikir ini adalah kesalahan besar,” tegas Teltschik mengacu sikap NATO di Rusia. “Hanya dialog [dengan Moskow] dapat mencegah konfrontasi.”

Teltschik juga menyambut positif keputusan NATO untuk mengurangi skala misi udara Baltik dari 16 kembali ke delapan pesawat seperti sebelunya. “Ini adalah langkah ke arah yang benar,” katanya.