
Dengan radius tempur antara 2.000 hingag 2.500 mil laut, bomber siluman baru yang tengah dibangun Amerika Serikat dan dikenal dengan Long Range Strike Bomber diperkirakan akan mampu berada di wilayah udara China selama satu jam tanpa terdeteksi.
China Aviation News dalam laporannya yang dikutip Want China Times Kamis 27 Agustus 2015 menyabutkan bomber ini akan memiliki kemampuan tinggi untuk menghindari radar. China harus waspada dan melakukan pengembangan radar yang lebih cnaggih lagi.
Ahli pertahanan Loren Thompson dalam tulisannya di Forbes belum lama in menyebutkan bomber baru ini dikembangkan khusus untuk mencapai wilayah dalam China dan Rusia. Untuk mencapai tujuan ini bomber tersebut akan memiliki daya rentang 5.000 mil tanpa pengisian bahan bakar dan mampu menghindari segala macam deteksi dan ancaman udara.
Angkatan Udara AS berencana untuk menempatkan B-3 ke dalam layanan pada tahun 2025. Dalam anggaran fiskal 2016 disebutkan bomber ini akan memiliki kemampuan nuklir, opsional berawak dan siluman.
Tetapi ada masalah dana karena Angkatan Udara menginginkan harga pesawat tidak lebih dari US $ 550 juta. Tetapi perkembangan terakhir kemungkinan biaya akan mencapai US $ 700 juta.
Dalam hal terjadi konflik dengan China bomber ini diperlukan untuk melakukan serangan strategis terhadap sejumlah objek vital termasuk basis senjata nuklir China. Jika melakukan serangan udara di China Barat bomber ini bisa mengisi bahan bakar di sekitar Gangga sebelum memasuki wilayah udara Cina.