
Produsen pesawat Rusia Aircraft Corporation MiG berencana untuk membangun jet tempur ringan siluman generasi kelima. Dan untuk rencana ini mereka akan membangunkan proyek Proyek 1,44 (penyebutan NATO flatpack). Sebuah proyek yang pernah melahirkan prototip tetapi akhirnya tidak dilanjutkan.
Flatpack dulunya lahir sebagai upaya Rusia untuk mengimbangi program Advanced Tactical Fighter (ATF) Amerika yang akhirnya melahirkan Lockheed Martin F-22 Raptor.
Pesawat ini disebut telah memiliki avionik canggih, teknologi siluman, supermaneuverability dan supercruise dan melakukan penerbangan pertama pada tahun 2000 tetapi proyek itu segera ditutup.
“Kami menggunakan pengalaman yang diperoleh di Proyek 1,44 dalam usaha baru kami,” kata CEO MiG Sergei Korotkov kepada media Rossiyskaya Gazeta. Dia menambahkan bahwa pesawat baru juga akan menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk pesawat tempur multirole superioritas udara Mikoyan MiG-35 (Fulcrum-F).
Jet baru ini dimaksudkan untuk menggantikan MiG-29. Pesawat yang pertama diperkenalkan pada 1983 dan tetap dalam produksi sampai hari ini. MiG-29 dengan segala modifikasi terbukti menjadi pesawat yang sangat laris di banyak negara. Pesawat ini telah bergabung di 20 negara termasuk Kuba, India, Iran, Polandia, Serbia dan Slovakia.
Pembangunan jet tempur ringan ini akan melengkapi armada pesawat generasi kelima yang dibangun Rusia yang saat ini sudah sampai pada uji terbang Sukhoi T-50 PAK FA. Tetapi T-50 yan gdirancang Biro Desain Sukhoi merupakan pesawat tempur berat sekelas F-22 Raptor.
Lebih jelas tentang Proyek 1,44, silahkan baca: